Nusantara

Gubernur Banten Andra Soni Minta Penanganan Sampah Harus Jadi Gerakan Kolektif

INDOPOSCO.ID – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa penyelesaian permasalahan sampah membutuhkan sinergi dan kolaborasi semua pihak baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan seluruh elemen lainnya. Kesadaran bersama menjadi kunci utama dalam menekan persoalan sampah di lingkungan.

Hal itu disampaikan Andra Soni saat menghadiri kegiatan Festival Generasi Bersih 2025 Ayo Tangerang Langit Biru di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/10/2025).

“Kolaborasi ini sangat penting. Kegiatan ini menyadarkan kita kalau masalah sampah itu tidak ada kesadaran kolektif, maka kita akan menghadapi bencana,” ungkap Andra Soni.

Ia menambahkan, kesadaran bersama yang perlu dibangun dalam penanganan sampah di antaranya tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar sampah, serta menjaga kelestarian lingkungan.

“Gerakan ini dilakukan untuk mengedukasi anak-anak sekolah. Kemudian kita yang diundang juga teredukasi serta merasa bahwa permasalahan sampah kita memang harus ditangani secara bersama-sama,” katanya.

Gubernur Andra Soni juga menyampaikan bahwa kehadirannya dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pihak-pihak yang berfokus pada edukasi masyarakat mengenai bahaya membakar sampah.

“Kegiatan ini sangat positif dan harus menjadi gerakan kolektif yang berkesinambungan. Jangan berhenti sampai di sini saja,” tegasnya.

Ia pun mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, swasta, dan pelajar dalam upaya mengedukasi publik terkait pengelolaan sampah.

“Saya apresiasi kegiatan ini dan mudah-mudahan nanti kita bisa tindak lanjuti, bukan hanya sebatas hari ini saja,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya menambah lokasi pengelolaan sampah atau TPS3R di berbagai kecamatan sebagai langkah mengurangi timbunan sampah di Kabupaten Tangerang.

“Sudah ada beberapa kecamatan yang mengelola sampah untuk mengurangi jumlah tonase dan meminimalisir tumpukan sampah yang ada di Kabupaten Tangerang” ujarnya.

Maesyal juga menegaskan bahwa penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

“Jadi kami mohon kepada masyarakat supaya tidak lagi buang sampah sembarangan atau di pinggir jalan,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Direktur Veritas Edukasi Lingkungan (VEL) Bennedict Wermter menuturkan bahwa praktik membakar sampah sangat membahayakan baik bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakat.

“Karena lingkungan sehat itu menjadi fondasi kehidupan yang baik, sehingga kami terus memberikan edukasi dan mendorong aksi dalam penurunan sampah di Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan, terdapat tiga pilar utama yang berperan dalam penanganan sampah, yaitu pemerintah, masyarakat, dan sektor industri.

“Harapan saya kampanye ini tidak berhenti tapi berkelanjutan untuk jangka panjang. Saya percaya dengan gotong royong sebagai kekuatan bangsa Indonesia dan jika ini dapat berjalan bersama. Maka saya yakin sampah dapat ditangai,” paparnya.

Sebagai informasi, kegiatan Festival Generasi Bersih 2025 Ayo Tangerang Langit Biru digelar melalui kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tangerang, swasta, dan berbagai mitra lainnya. Kegiatan ini diikuti ratusan pelajar yang terlibat dalam fun walk dan aksi plogging (olahraga sambil memungut sampah).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Bidang Kelestarian Sumber Daya Keanekaragaman Hayati dan Sosial Budaya Nur Adi Wardoyo, Kajati Banten Siswanto, Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara, Forkopimda Kabupaten Tangerang, President Commissioner Alam Sutera Haryanti Tirtohadiguno, Mayjen TNI (Purn) Tri Tamtomo Danoeri, serta para tamu undangan lainnya. (yas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button