Nusantara

Tim Tangani Korban Terdampak, BNPB: Banjir dan Longsor Landa 2 Kabupaten di Sulsel

INDOPOSCO.ID – Bencana banjir dan longsor menerjang dua Kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel). Banjir terjadi di Kabupaten Luwu Utara dan longsor terjadi di Kabupaten Sinjai.

Banjir di Kabupaten Luwu Utara dipicu hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan meluapnya dua sungai yaitu sungai Penggorok dan sungai Lasumba. Lokasi terdampak Desa Mukti Tama di Kecamatan Baebunta Selatan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, BNPB Abdul Muhari mengatakan, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara banjir setinggi 30 hingga 100 cm menyebabkan sebanyak 94 kepala keluarga (KK) terdampak. Kerugian materil 94 Unit rumah terdampak, 250 Ha lahan perkebunan terendam dan persawahan terdampak.

“Upaya penanganan banjir BPBD Luwu Utara mendata kerusakan dampak bencana dan evakuasi warga terdampak,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan, Selasa (4/6/2024).

Sementara, bencana kongsor di Kabupaten Sinjai dipicu hujan lebat yang mengakibatkan tanah longsor dengan material tanah yang menutup akses jalan Provinsi penghubung Desa Barambang dengan Desa Bonto Katute.

“Berdasarkan Pendataan BPBD Kabupaten Sinjai sebanyak empat kepala keluarga (KK) terdampak,” katanya.

“Kerugian materil sebanyak 41 Ha lahan persawahan terdampak, satu Irigasi sepanjang 20 meter terdampak dan akses jalan Provinsi tertutup material longsor,” imbuhnya.

Ia menyebut, wilayah terdampak longsor meliputi 7 Kecamatan dan 14 desa dengan perincian, Desa Bonto Katute, Barambang di Kec. Sinjai Borong. Desa Bulu Tellue di Kecamatan Bulupoddo. Desa Pattongko, Saohiring dan Bonto di Kecamatan Sinjai Tengah.

Lalu, Desa Panaikan, Lasiai dan Saukang di Kecamatan Sinjai Timur. Desa Bonto, Salama, dan Terasa di Kecamatan Sinjai Barat. Desa Pattongko di Kecamatan Tellulimpoe dan Desa Barambang di Kecamatan Sinjai Borong

“Selain penanganan korban terdampak longsor, tim gabungan juga masih terus berupaya melakukan perbaikan sarana infrastruktur yang rusak,” ungkapnya.

Menurut dia, kondisi mutakhir saat ini untuk akses jalan penghubung Desa Lasiai dan Desa Pasimaranu di Kabupaten Sinjai, sebagian tertutup material longsor. Dan tim gabungan masih melakukan pembersihan menggunakan alat Berat. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button