Haji Asal Makassar yang Meninggal Dunia Jadi Total 20 Orang

INDOPOSCO.ID – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melaporkan bahwa enam orang haji asal Embarkasi Makassar meninggal dunia, sehingga total keseluruhan menjadi 20 orang.
Humas PPIH Embarkasi Makassar Mawardi Siradj di Makassar, Ahad, mengatakan enam orang haji asal Embarkasi Makassar wafat saat menjalankan ibadah haji hingga Sabtu (1/7/2023).
“Total haji yang meninggal dunia di Arab Saudi menjadi 20 orang. Enam orang haji yang meninggal itu terdata mulai Jumat (30/6/2023) hingga Sabtu (1/7/2023). Jamaah haji yang meninggal tersebut berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo,” ujarnya.
Baca Juga : Hotel Transit Jamaah Kuota Tambahan di Madinah Dekat Masjid Nabawi
Data terbaru dari unit pelaksana teknis Asrama Haji Makassar, jumlah haji yang wafat dari Embarkasi Makassar hingga Sabtu, 1 Juli 2023 sebanyak 20 orang. Asal Sulawesi Selatan tercatat sembilan orang, yakni Laupe Baco Cido (73) warga Kabupaten Bulukumba, Muhammad Jafar Mallawakkang Siama (58) warga Kabupaten Gowa, Mari Mantereng (73) warga Kabupaten Luwu, Dullah Berahima Seneng (96) warga Kabupaten Wajo dan Nurmi Pate Mane (73) warga Kota Makassar.
Selain itu, Ihali Bandung Lagogo (98) asal Kabupaten Wajo, Saharia Sidang Danggang (56), warga Kabupaten Jeneponto, Burhan Nais Ibrahim Musa (74), warga Kabupaten Gowa, dan Burhanuddin Abdullah Abbas (67) warga Kabupaten Pinrang.
Kemudian, dua orang dari7 Sulawesi Barat atas nama Muhammad Jabir Dawile Lamang (78) warga Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Bora Ganni (88) warga Kabupaten Majene. Dari Sulawesi Tenggara satu orang, yakni Zakaria Sidik (59), warga Kota Kendari dan dari Gorontalo satu orang, yakni Ismail Usman Suleman (67) warga Kota Gorontalo.
Dari Maluku Utara sebanyak empat orang, yaitu Faad Gafur Djima (73) warga Kabupaten Pulau Morotai, Nasrun Dalman Taha (71) warga Kabupaten Morotai, Siti Rukia Ahmad Warang (60) warga Kabupaten Kepulauan Sula, dan Wa Iba La Fusa Lambuleku (92) warga Kabupaten Pulau Taliabu seperti dilansir Antara.
Untuk Papua satu orang atas nama Jumiati Muh Nur (52) warga Kota Jayapura dan dari Provinsi Papua Barat dua orang atas nama Rais Tuharea (76) warga Kabupaten Monokwari dan Junude Tani Laha (86) asal Fak-Fak. (aro)