Nusantara

Dampak Gempa di Pandeglang, Rumah Rusak Capai 2.865 Unit

INDOPOSCO.ID – Guncangan gempa dengan magnitudo 6,6 yang terjadi di Pandeglang pada Jumat (14/1/2022) lalu berdampak luar biasa. Rumah warga yang rusak telah mencapai 2.865 unit.

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mencatat rumah warga yang rusak tersebut tersebar di empat kabupaten, 55 kecamatan dan 236 desa.

Rumah warga yang rusak itu terdiri dari rusak ringan sebanyak 1.843 unit, rusak sedang 629 unit dan rusak berat sebanyak 393 unit.

Baca Juga : Gempa Pandeglang, Wapres Angkat Jempol Respon Cepat Kemensos

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana ketika dihubungi Indoposco.id, Jumat (21/1/2022) menjelaskan, pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa tersebut masih terus dilakukan.

Ia menjelaskan rumah rusak yang paling banyak terdapat di Pandeglang, kemudian Kabupaten Lebak. Di Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang jumlahnya tidak terlalu banyak.

“Untuk Kabupaten Pandeglang, rumah warga yang terdampak tersebar di 172 desa yang berada di 30 kecamatan. Jumlah rumah warga yang rusak sebanyak 2.565 unit, yang terdiri dari rusak ringan sebanyak 1.615, rusak sedang 574 unit dan rusak berat sebanyak 376 unit,” ujar Nana.

Baca Juga : Hingga Kini Ada 225 Desa Terdampak Gempa di Banten

Tidak hanya itu, kata Nana, sebanyak 62 gedung sekolah juga mengalami kerusakan, 16 puskesmas dan 7 kantor pemerintah, juga mengalami kerusakan.

Lebih lanjut Nana menjelaskan, untuk Kabupaten Lebak, jumlah rumah warga yang rusak tersebar di 56 desa yang berada di 19 kecamatan.

“Sebanyak 282 rumah warga yang rusak. Terdiri dari, 226 rumah rusak ringan, 38 rumah rusak sedang dan 16 rumah rusak berat. Selain itu, sebanyak 11 gedung sekolah yang rusak, 14 sarana ibadah dan 2 kantor pemerintah,” ujarnya.

Untuk Kabupaten Serang, rumah yang rusak tersebar di 6 desa yang berada di 4 kecamatan.

“Sebanyak 14 rumah warga yang mengalami kerusakan sedang dan satu rumah rusak berat,” katanya.

Yang terakhir, lanjut Nana, untuk Kabupaten Tangerang rumah warga yang rusak tersebar di 2 desa yang berada di 2 kecamatan.

“Sebanyak 3 rumah warga yang mengalami kerusakan sedang,” jelasnya.

Jadi, kata Nana, jumlah total fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang mengalami kerusakan, yakni untuk gedung sekolah sebanyak 73 unit, puskesmas sebanyak 16 unit, sarana ibadah 30 unit, kantor pemerintah sebanyak 9 unit dan tempat usaha 3 unit. (dam)

Back to top button