Nusantara

Polemik Buruh Diminta Berdamai, Golkar: Jangan Sampai Jadi Komoditi Politik

INDOPOSCO.ID – Seluruh stekholder diminta berdamai atas insiden polemik buruh. Jangan sampai, peristiwa itu dijadikan komoditi pokitik untuk kepentingan tertentu.

Sekretaris Pemenangan Jawa 1 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Andika Hazrumy mengatakan, harus ada mediasi sebagai jalan tengah mencari solusi antara aspirasi buruh dan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Polemik itu jangan sampai menjadi komoditi politik yang digunakan demi kelompok tertentu. Banten harus aman dan kondusif.

“Jaga kondusifitas, jangan sampai nanti jadi komoditi politik,” katanya, Rabu (29/12/2021).

Ia yakin, Gubernur Banten Wahidin Halim akan terbuka membuka dialog mediasi. Sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan baik.

“Saya berusaha memfasilitasi memediasi, pak gubernur orangnya terbuka kok. Cuma kemarin momennya masih panas, sudah jangan di panas-panasin lagi,” ungkapnya.

Andika yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten itu mengaku sedang berupaya memfasilitasi memediasi agar persoalan ini tidak berkepanjangan

“Kalau saya tugasnya bagaiamana seluruh stekholder bisa berdamai. Ya kan kita harus ada jalan keluar, jangankan Golkar pemerintah daerah sebagai wakil gubernur sedang berupaya untuk memfasilitasi, memediasi agar persoalan ini tidak berkepanjangan,” ucapnya.

Ia menyebutkan, langkah buruh perlu diaspresiasi dalam menyampaikan keinginginanya. Begitupun langkah Pemprov Banten harus diapresiasi karena menjaga kondisi stabilitas ekonomi daerah, berupaya sesegera mungkin agar permasalahan tidak berkelanjutan.

“Kita bagaiamana caranya mediasi, termasuk pak gubernur, beliau orangnya terbuka, bijaksana, nanti bisa berdialog, bertukar pikiran sehingga ada jalan keluar,” terangnya.(son)

Back to top button