Nusantara

Pemkab Serang dan UGM Lanjutkan Kerja Sama Tridarma

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memperpanjang kerja sama Tridarma Perguruan Tinggi. Penandatanganan nota Kesepahaman tentang kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah dan Rektor UGM Yogyakarta, Panut Mulyono di Gedung Rektorat UGM Yogyakarta pada Kamis (2/12/2021).

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya di tengah kesibukannya yang luar biasa Rektor UGM Yogyakarta, Panut Mulyono masih menyempatkan waktu untuk menerima jajarannya memfasilitasi Pemda Kabupaten Serang untuk perpanjangan penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) kerja sama antara Pemda Serang dengan UGM.

“Kerja sama yang selama ini sudah terbangun, sudah berjalan cukup lama dan pendampingan dari UGM tentunya sangat dirasakan manfaatnya oleh kami, oleh jajaran Pemda Kabupaten Serang,”ujar Tatu.

Dengan dilaksanakan MoU, kata Tatu, karena MoU sebelumnya sudah berakhir. Maka, perpanjangan kerja sama harus dilakukan karena ke depan masih banyak program-program yang dilaksanakan oleh Pemda Serang yang membutuhkan pendampingan dari UGM. Baik itu terkait dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) atau pemberdayaan masyarakat.

“Pada saat ini pun, kami dalam pembuatan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) pada periode kedua kepemimpinan saya ini didampingi oleh UGM. Alhamdulillah RPJMD sudah selesai atas kerja sama UGM dengan Bappeda,”katanya.

Baca Juga: Pembongkaran THM di Kabupaten Serang Ditunda

Ke depan dalam waktu dekat ini, lanjut Tatu, ada program pemberdayaan masyarakat terkait dengan pengembangan pariwisata religi di Kabupaten Serang wilayah Serang utara yaitu pengembangan pariwisata religi Pusat Kajian Kitab Kuning Syekh Nawawi Al Bantani. “Nah ini kami mohon dukungannya dari UGM, karena pemberdayaan masyarakat ini boleh di bilangnya jagonya UGM,”ucapnya.

“Jadi, dengan kondisi masyarakat kami memang masih banyak PR untuk menjadi sebuah daerah atau wilayah wisata itu membutuhkan pemberdayaan yang luar biasa yang tidak bisa dilakukan oleh pemda, karena ini harus dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keahlian yang mumpuni,”ungkap Tatu.

Selain itu juga, Tatu menyadari bahwa Pemda Serang dengan tugas sebegitu banyaknya dengan kondisi persoalan-persoalan yang banyak sekali namun dengan keterbatasan personel dan keterbatasan SDM maka kerja sama dengan perguruan tinggi rasanya wajib untuk Pemda Serang. Selain dengan UGM, Pemda Serang juga melakukan kerja sama dengan ITB terkait dengan kebutuhan di lapangan.

“Alhamdulillah kami sangat merasakan dampak dari pendampingan dari perguruan tinggi, dan tentunya perguruan tinggi pun seperti itu karena banyak riset dan itu menurut saya paling efektif. Jadi, ketika riset itu selesai itu implementasinya bisa dilakukan bersama-sama dengan pemda karena pemda punya anggaran untuk melakukan itu,”ajak Tatu.

“Dan itu lebih efektif rasanya daripada riset kita ke pusat dulu kemudian baru turun ke bawah itu terlalu makan waktu lama, dan bahkan risetnya tidak update lagi. Tapi kalau perguruan tinggi dengan pemda rasanya lebih simpel, lebih cepat, lebih mudah, karena kondisi di masyarakat pun penanganan pemda sekarang ini tuntutannya luar biasa,”papar Tatu.

Karenanya, Tatu juga memaparkan, bahwa Pemda Serang saat ini sudah tidak bisa seperti dulu karena masyarakat membandingkan pelayanan pemda seperti swasta semua serba cepat. Terlebih saat ini serba IT (teknologi informasi) dan transparan, kemudian profesional.

“Jadi kami Pemda Serang sedang berupaya ke arah sana untuk jajaran kami pemda, kemudian juga kami ingin mengeksplore potensi-potensi yang ada di Kabupaten Serang,”urai Tatu.

Lebih lanjut Tatu memaparkan, karena Kabupaten Serang cukup lengkap potensinya dengan jumlah sebanyak 326 desa, 29 kecamatan, kemudian dari Ibu Kota Jakarta tidak terlalu jauh jaraknya cukup strategis. Geografis Kabupaten Serang juga wilayah yang mempunyai daerah industri tersebar di tujuh kecamatan daerah industri besar, kemudian daerah pariwisata.

Rektor UGM Yogyakarta, Panut Mulyono menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas perpanjangan kerja sama antara Pemkab Serang dan UGM yang sudah terjalin sejak lama. Dia berharap kerja sama akan terus berjalan dengan baik dan dapat memberikan solusi atas persoalan-persoalan yang dihadapi dan meningkatkan kualitas kerja masing-masing.

“Kami merasa bahagia dikunjungi Ibu Bupati. Saya sepakat terkait penelitian pendidikan akan lebih berkualitas, terukur bila kerja sama antara Kabupaten Serang dengan UGM terus berjalan,”ujarnya.
Sedangkan terkait wisata religi Pusat Kajian Kita Kuning Syekh Nawawi Al Bantani, sebut Panut Mulyono tentunya akan bisa digali lebih dalam lagi untuk diperkenalkan kepada masyarakat.

“Sehingga, dengan begitu rasa keingintahuan masyarakat menjadi tinggi, harapannya bisa meningkatkan, menghidupkan pariwisata religi yang tentu tempatnya perlu penataan dan pengembangan lebih baik lagi,”ungkapnya.

Di samping itu terkait pengembangan kawasan wisata, pertanian juga bisa dikerjakan secara bersama-sama antara Pemkab Serang dan UGM dengan meningkatkan kualitas SDM, pegawai atau pejabat di Pemda Serang. “Peluang itu itu harus dilakukan bersama-sama tentunya,”ujarnya.(yas)

Back to top button