Nusantara

Baznas Apresiasi Pengumpulan Sedekah ASN Banten

INDOPOSCO.ID – Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak, Banten, menyambut positif adanya kegiatan sedekah Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membantu kaum dhuafa dan fakir miskin dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-21 Provinsi Banten.

“Kami dari Baznas menyambut positif kegiatan sedekah ASN untuk membantu kaum dhuafa yang membutuhkan. Kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh buat yang lain untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” terang Adjibulwathoni, pengurus Baznas Kabupaten Lebak kepada INDOPOSCO, Rabu (29/9/2021).

Menurut Adjib yang juga tokoh masyarakat Kabupaten Lebak ini, pengumpulan sedekah tidak harus selalu oleh Baznas, namun juga dapat dilakukan oleh perseorangan dan organisasi, sepanjang tidak ada unsur paksaan dan bertujuan untuk dibagikan kembali kepada yang membutuhkan.

”Hanya kalau pengumpulannya melalui Baznas tercatat dalam Simba (Sistem Informasi Menajemen Baznas). Tapi kalaupun itu dilakukan oleh organisasi ASN tudak ada masalah,” cetusnya.

Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Panggarangan, Kabupaten Lebak, Ujang Witanwi mengucapkan terima kasih atas pengumpulan sedekah ASN dalam menyambut peringatan 21 tahun berdirinya Provinsi Banten.

”Sebagai ungkapan rasa syukur kami terhadap kesejahteraan tenaga pendidik selama dipimpin oleh pak Gubernur Wahidn Halim, kami bisa menyisihkan sedikit rejeki untuk berbagai kepada kaum dhuafa melalui pengumpulan sedekah tanpa ada paksaan. Kami semuanya ikhlas,” ucapnya.

Ujang menambahkan, alasan pengkoordiniran pengumpulan sedekah ASN ini karena yang lebih tahu titik titik mana dan masyarakat mana nantinya yang akan menerima bantuan dalam bentuk Sembako itu adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

”Justru kalau penyerahan bantuannya dilakukan oleh pemprov akan lebih tepat sasaran, karena pemprov pasti punya data yang akurat terkait dengan penyaluran bantuan yang berasal dari ASN tersebut,” kata dia.

Sementara Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Falati mengaku senang adanya imbauan kepada ASN untuk bisa berbagi di HUT Provinsi Banten.

”Yang namanya imbauan tidak wajib. Namun, guru guru sangat antusias memberikan sedekah.Mudah mudahan bisa bermanfaat untuk warga yang membutuhkan,” kata dia yang juga ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMKN Kabupaten Lebak ini.

Menurut Falati, salah satu alasan para guru antusias mengumpulkan uang sedekah dalam menyambut HUT ke-21 Provinsi Banten ini hanya di zaman kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy kesejahteraan guru, tenaga pengawas dan kepala sekolah meningkat signifikan karena adaya uang Tukin (tunjungan kinrja) yang besar.

”Bukan bermaksud membanding-bandingan dengan kepala daerah yang terdahulu.Namun,hanya di zaman pak WH dan pak Andika lah kesejahteraan guru, pengawas dan kepala sekolah meningkat, dengan besarnya uang Tukin yang didapat,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Panitia HUT ke21 Banten, Deni Hermawan menegaskan, dalam pengumpulan sedekah dari ASN Banten tidak ada sama keharusan dan hanya bersifat imbauan.

Menurut Deni yang juga Asisten Daerah (Asda) III Pemprov Banten ini, uang yang terkumpul dalam sedekah ASN itu akan dikonversikan dalam bentuk Paket sembako yang disiapkan oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Banten. Hal ini sebagai ungkapan rasa syukur pada HUT ke-21 Provinsi Banten.

Paket sembako yang terkumpul dari sumbangan para ASN di lingkungan Pemprov Banten tersebut nantinya akan didistribusikan ke masyarakat yang tidak mampu atau terdampak Covid-19 yang tersebar di seluruh wilayah Banten.

“Pengumpulan paket sembako ini bentuknya sukarela, tidak diwajibkan. Panitia perayaan HUT Provinsi Banten tidak pernah mengeluarkan surat resmi terkait bantuan dari ASN itu. Ini hanya berupa imbauan. Kalau pun ada yang tidak memberikan sumbangan, tidak jadi masalah. Namanya sedekah, yah sukarela, tidak diwajibkan,” ujar mantan Sekretaris DPRD Banten ini.

Lebih jauh Deni menjelaskan, dana sumbangan dari masing-masing ASN ini dikumpulkan lewat OPD masing-masing dan langsung dibelanjakan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM).

“Jadi dana yang terkumpul itu tidak disetorkan ke panitia HUT Banten ke-21. Semua OPD langsung membelanjakannya ke BUMD PT ABM,” jelasnya.

Lalu, kata Deni, mungkin ada pertanyaan mengapa harus lewat BUMD PT. ABM, karena BUMD tersebut milik Pemprov Banten dan masih baru sehingga butuh support dari seluruh ASN di Banten.

“Mungkin ada pertanyaan lagi, PT ABM kan ada dana Corporate Social Responsibility (CSR). Jadi, PT ABM ini merupakan BUMD baru, belum memperoleh keuntungan sehingga belum ada dana CSR-nya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deni mengatakan, pengumpulan paket sembako untuk sedekah ini juga didukung oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten. Baznas Banten juga mengeluarkan dana untuk paket sembako tersebut.(yas)

Back to top button