Menparekraf Sebut Ada Tiga Tantangan Ekonomi Kreatif di Pandeglang

INDOPOSCO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri kegiatan workshop peningkatan inovasi dan kewirausahaan di Pendopo Bupati Pandeglang.
Ia mengatanan ada tiga masalah atau tantangan utama dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Pandeglang.
Tantangan pertama, kata Sandiaga, adalah Sumber Daya Manusia (SDM), kemudian pemasaran dan tantangan ketiga adalah permodalan.
Menurutnya, kurangnya SDM bisa berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan. Dia menyebutkan, pada saat permintaan masih sedikit produk yang dihasilkan masih berkualitas namun ketika permintaan semakin banyak kualitas produk tersebut malah jauh turun.
“Permasalahanpertama SDM. Itu nanti kami akan lakukan pendampingan yang berkelanjutan jangan hanya sekali, supaya kita mampu meningkatkan kualitas agar produknya bisa disertifikasi dan terstandardisasi,” ujar Sandiaga kepada wartawan, di Pandeglang, Jumat (20/8/2021).
Masalah selanjutnya yang harus dihadapi para pengusaha ekonomi kreatif, kata Sandiaga adalah menjual hasil produk mereka.
“Untuk itu, Kemenparekraf bakal memfasilitasiproduk-produk UMKM yang dihasilkan. Permasalahan pemasaran tadi kami langsung berkoordinasi dengan bidang pemasaran di Kemenparekraf ini bisa memfasilitasi sebagian dari produk-produk ini untuk ikut program-program kami,” ujarnya.
Dan yang terakhir masalah yang harus dihadapi terkait permodalan untuk mengembangkan usaha ekonomi kreatif. Di mana kebanyakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) atau ekonomi kreatif terbentur masalah modal.
“Yang ketiga itu permodalan, tadi saya sudah berkoordinasi dengan bupati dan saya akan segera terhubung dengan menteri BUMN di mana kami akan minta Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada menteri BUMN sebagian kepada pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.
Terkait masalah pengangguran di Pandeglang, Sandiaga mengatakan Kabupaten Pandeglang cukup dekat dengan ibu kota Jakarta akan tetapi tingkat penganggurannya sangat tinggi.
“Kuncinya adalah pemberdayaan UMKM di sektor ekonomi kreatif karena banyak sekali lapangan kerja yang dibuka di sini, itu yang nanti saya akan koordinasikan dengan bupati,” pungkasnya. (dam)