Polisi: BKSDA Sedang Kumpulkan Info Kematian Gajah di Hutan Bengkulu

INDOPOSCO.ID – Kepolisian Resor Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan BKSDA masih mengumpulkan informasi terkait kematian gajah betina yang ditemukan membusuk di kawasan Hutan Produksi Air Teramang sekitar lokasi konsensi PT Bentara Arga Timber (BAT).
“BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Bengkulu saat ini sedang meminta bantuan kepada instansi terkait di Kerinci soal kematian gajah betina di dalam area hutan negara di daerah ini,” tutur Kasat Reskrim Polres Mukomuko, AKP Teguh Ari Aji, dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu (31/7).
Beliau menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BKSDA terkait temuan bangkai gajah di dalam kawasan Hutan Produksi( HP) Air Teramang sekitar lokasi konsesi PT Bentara Arga Timber (BAT) di daerah ini.
Beliau menuturkan kepolisian menunggu kabar dari BKSDA untuk mengusut kasus kematian gajah betina dalam kawasan hutan negara di daerah ini.
“Kita menunggu teman- teman di BKSDA, Kita masih menunggu kabar dari mereka, sebab mereka saat ini sedang minta bantuan pada sejumlah pihak ke Kerinci,” ucapnya.
Sebelumnya pada Senin (7/6), pukul 08.00 WIB anggota Polsek Sungai Rumbai mendapat laporan BKSDA Bengkulu bahwa disaat Tim BKSDA melakukan patroli pada 25 Mei 2021 menemukan bangkai gajah di HP Air Teramang konsesi PT BAT.
Bangkai gajah itu dalam kondisi membusuk diduga sudah 2 bulan mati serta di sekitar lokasi sejauh sekitar 500 meter ditemukan sabun batangan yang di dalamnya diduga diisi racun yang dipakai pelaku untuk meracuni gajah itu.
Dengan adanya kejadian tersebut, Tim Patroli BKSDA mengambil beberapa sampel dari gajah tersebut seperti tulang rusuk, gigi, kulit, serta sabun yang telah dicampuri racun untuk identifikasi di Laboratorium Biologi Unib Bengkulu.
dia menyebutkan gajah tersebut merupakan gajah liar yang diduga berjenis kelamin betina dan berumur sekitar 35 tahun, dari ciri- ciri gajah betina ini memiliki caling (gigi taring). (mg2)