Gaya Hidup

Hotel Kapsul Ramah Lingkungan Dibangun di Danau Toba

INDOPOSCO.ID – Penginapan kapsul atau bobocabin ramah lingkungan jadi tempat baru berwisata di kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba yang merupakan hasil kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dengan swasta.

Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernardo Panjaitan di Toba, Sabtu (31/7) menarangkan Penginapan kapsul atau bobocabin itu terletak di kawasan Toba Caldera Resort (TCR), Kabupaten Toba. konsep hunian ini cocok dengan masterplan pengembangan Danau Toba yang ramah lingkungan.

Karena bangunannya tidak permanen dan mendekatkan wisatawan pada kehidupan hutan, sehingga dapat lebih meningkatkan rasa cinta dengan alam.

Dari posisi bobocabin atau kemah modern itu, turis dapat menikmati keelokan alam Danau Toba yang didukung dengan kecanggihan teknologi internet of things

Berbagai macam sarana seperti smart glass window atau jendela kaca pintar, mood lamps serta bluetooth audio speaker, bisa dikendalikan langsung dari aplikasi di telepon genggam pengunjung.

Jimmy menambahkan disaat ini bobocabin yang tersedia masih 4 unit dengan harga Rp1 juta per malam dan akhir tahun ditargetkan akan ada total 30 unit yang tersedia.

Walaupun dalam situasi pandemi Covid-19, penginapan tersebut mulai diminati pengunjung dengan tingkat okupansi tercatat minimal 50 persen per harinya serta tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

” Konsep penginapan ini dekat dengan alam serta didesain khusus agar tidak merusak alam. Agar orang yang tiba bisa menikmati suasana alamnya. Kita tekankan alamnya serta ramah lingkungan, jadi orang dapat menikmati alamnya,” tuturnya.

Sementara, William, seorang pengunjung asal Kota Medan berterus terang antusias menginap di tempat itu karena menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan hotel-hotel pada umumnya.

” Suasana serta pemandangannya tidak kalah jauh dengan yang ada di luar dan suasana yang sangat nyaman serta tenang,” tuturnya.

tidak hanya hunian konsep baru, pemerintah melalui BPODT ke depannya juga bekerja sama dengan perajin lokal untuk menggunakan limbah kayu bekas untuk dijadikan produk inovatif yang bernilai ekonomi tinggi.

Hal itu dilakukan dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan warga lokal sekitar Danau Toba. (mg2)

Back to top button