Ada 46 TKA Asal Cina Masuk ke Sulawesi Selatan

INDOPOSCO.ID – Stakeholder Relations Manager, Angkasa Pura I, Iwan Risdianto membenarkan adanya kehadiran puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina di Bandara Internasional Baginda Hasanuddin Makassar untuk membangun smelter di Kabupaten Banteang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Iya betul, mereka (TKA, red) kerja kontrak industri untuk (membangun, red) Smelter,” tutur Iwan di Makassar, Minggu (4/7/2021).
Menurut data, 20 pekerja asing asal Cina itu tiba di Bandara Internasional Baginda Hasanuddin pada Sabtu (3/7/2021) jam 20. 10 Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan menumpangi pesawat Citilink QG- 426 dari Jakarta. Mereka berikutnya hendak bekerja di PT Huadi Nikel untuk membangun smelter di Kabupaten Bantaeng.
Setibanya di bandara, mereka langsung dibawa pihak industri. Para TKA itu telah dikarantina serta menempuh pengecekan Swab ataupun usap PCR di Jakarta, saat sebelum tiba di Sulsel.
Secara terpisah, Kepala Biro Tenaga Kerja serta Transmigrasi Sulsel Andi Darmawan Bintang juga membenarkan mengenai kehadiran 20 orang TKA asal Cina di Bandara Baginda Hasanuddin.
Sejauh ini, keseluruhan terdaftar 46 TKA asal Cina sudah memasuki Sulsel, tercantum 20 orang yang tiba pada Sabtu (3/7/2021), 9 orang pada 29 Juni serta 17 orang pada 1 Juli. “20 orang pekerja asing yang tiba itu rombongan ketiga, totalnya telah 46 orang,” sebutnya dilansir Antara.
Kendati demikian, bersumber pada pengecekan awal, ke 20 orang tersebut elum mendapat Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah pusat lewat kementerian terpaut.
Meski masih dugaan awal, pihaknya hendak tetap melaksanakan pengecekan lanjutan bersama imigrasi berhubungan dengan izinnya bekerja PT Huadi Nikel, Kabupaten Bantaengl. Para pekerja asing ini melaporkan telah di karantina serta dites usap PCR di Jakarta saat sebelum ke Sulsel.
“Tetap kita jalani pengawasan, sebab itu bagian dari UPT Disnaker di Bulukumba. Koordinasi dengan pihak industri ataupun Pemerintah Kabupaten Bantaeng lagi dilakukan untuk memastikan tidak terdapat pelanggaran ataupun penyebaran virus Covid- 19 dibawa oleh mereka,” tambahnya. (aro)