Nusantara

Simulasi Belajar Tatap Muka di Banten Digelar Bertahap

INDOPOSCO.ID – Untuk memenuhi target pemerintah pusat ihwal pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru pada bulan Juli 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan menggelar simulasi belajar tatap muka secara bertahap.

Sekolah yang direkomendasikan menggelar simulasi sekolah tatap muka, khusus bagi Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Khusus (SKh) di kabupaten atau kota yang zonasinya minimal kunging menuju hijau.

“Sekarang ini pasca lebaran ada beberapa sekolah (akan gelar tatap muka), walaupun ada sekolah kemarin ada ujian kompetensi SMK sudah tuh, mereka datang ke sekolah untuk uji kompetensinya kan dengan protokol yang ketat, alhamdulilah nggak ada kasus tuh. Mudah -udahan itu bagian simulasi yang kita lakukan. Yang sudah hijau, kuning menuju hijau, kalau oranye jangan dululah,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani, Kamis (27/5/2021).

Dia mengatakan, sebagaian sekolah yang menjadi kewenangan Provinsi Banten diklaim bersedia dan siap menggelar simulasi belajar tatap muka. Hanya saja kegiatan belum bisa digelar lantaran belum ada rekomendasi dari Satgas Covid-19 Provinsi Banten.

“Kita persiapkan sesuai arahan Pusat, kalau bisa Juli tapi kita lihat situasi zonasi nanti. Yang menentukan zonasi satgas Covid-19, kalau sudah bisa, ya kita lakukan. Yang jelas pendataan sudah dilakukan. Kalau sekolah 100 persen (siap tatap muka) belum, tapi paling tidak sudah hampir sebagian besar bila tatap muka itu kebijakannya dibolehkan,” ujar Tabrani.

Ia menerangkan, sejauh ini para guru telah diberikan vaksinasi, sebagai syarat membuka sekolah melaksanakan belajar tatap muka. Hal itu sebagai jaminan agar penularan virus dipastikan bukan dari tenaga pengajar.

Di sisi lain Tabrani menegaskan, orang tua boleh mengajukan surat keberatan jika tidak setuju anaknya nanti ikut belajar tatap muka.

“Vaksinasi guru sudah, 100 persen tidak karena saat divaksin diabet tinggi, darah tinggi. Ya kita nunggu satgas Covid-19 karena kesehatan yang menjadi utama, orang diperbolehkan orangtua merasa keberatan, boleh tidak ikut anak,” tegasnya.

Ia berharap, pada Juli 2021 sistem pembelajaran tatap muka di Banten dapat digelar sesuai arahan pemerintah pusat. Meskipun pada pelaksanaanya nanti, ada pembatasan mulai dari jarak, waktu belajar dan interaksi murid serta guru.

“Bukan mengajukan, kebijakan kita beritahukan kepada sekolah, sesuai perintah pemerintah pusat bahwa untuk mempersiapkan simulasi belajar tatap muka. Kemudian Juli diharapkan proses belajar tatap muka sudah terjadi meskipun dengan pembatasan-pembatasan,” jelasnya. (son)

Back to top button