Nusantara

Polisi Akan Periksa Ketat Truk Antisipasi Bawa Pemudik

INDOPOSCO.ID – Polisi akan memeriksa ketat terhadap truk dan angkutan lainnya untuk menghalau pemudik jelang lebaran Idulfitri 1442 hijriah. Terlebih, Pemerintah Pusat telah melarang masyarakat mudik guna meminimalisir penyebaran virus Corona.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Gakkum) Kepolisian Daerah (Polda) Banten Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hamdani, petugas telah mengidentifikasi modus yang dilakukan masyarakat untuk mudik pada lebaran tahun ini. Biasanya, para pemudik menggunakan truk untuk mengelabui Polisi.

Sehingga, selain melakukan pemeriksaan ketat oleh petugas di lapangan, pihaknya juga akan mengoptimalkan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di tiga titik yang berada di Kota Serang.

“Modusnya itu di kowing. Setengah barang, setengah orang. penumang ikut sopir truk. Kan sopir ada 2 orang tuh, kita cek ada 10 orang,” katanya saat dihubungi, Senin (19/4/2021).

Ia menegaskan, bagi yang ketahuan pemudik bersembunyi di dalam truk, maka personel akan memutarbalikkan. Operasi akan digelar untuk memberikan kenyamanan pengendara.

“Kita itu turunkan dan putar balik. Nanti kita gabungan kegiatan operasi ketupat itu, operasi kemanusiaan. Yang tidak terpantau petugas, nanti terekam kamera (ETLE),” tegasnya.

Ia mengungkapkan, Polda Banten berencana untuk menambah titik-titik tilang elektronik secara bertahap. Sehingga, hal ini perlu dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) dalam rangka mentertibkan berlalulintas masyarakat.

“Rencana kita secepatnya. Nanti tiap titik di persimpangan di Kota Serang, termasuk di Polres akan kita pasang juga. Kita laporkan dulu, rinci dulu anggarannya ke pemerintah mudah-mudahan bisa di dukung Pemda agar Banten tertib. Pemda setempat agar membantu peralatan ETLE,” ungkapnya.

AKBP Hamdani mengimbau kepada masyarakat agar patuh terhadap aturan berlalulintas. Hal itu bertujuan semata-mata menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain dalam berkendara.

“Imbauan agar tertib lalulintas agar banyak yang datang ke Banten. Karena Indonesia salah satu jalur wisata, kalau seandainya semrawut mereka males kan. Jadi ekonomi bisa berputar,” imbuhnya. (son)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button