Di Sumut, Harga Ekspor Karet Mulai Naik di Tengah Badai

INDOPOSCO.ID – Di tengah penurunan produksi komoditas ini di Sumatera Utara (Sumut) akibat dampak fenomena La Nina, harga ekspor karet TSR20 justru mengalami tren kenaikan.
“Harga karet ekspor pada 12 Maret tercatat USD 1,75 per kilogram atau naik dari harga rata-rata Februari sebesar USD 1,68 per kilogram,” kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Cabang Sumut Edy Irwansyah di Medan, Sabtu (13/3/2021).
Peningkatan harga karet TSR20 itu dipicu oleh kekurangan pasokan bahan baku khususnya dari Indonesia, katanya. “Fenomena La Nina membuat produksi karet Sumatera Utara turun,” tandas Edy.
Peningkatan intensitas curah hujan di banyak tempat di Tanah Air sejak Oktober 2020 akibat dampak fenomena La Nina telah memicu penurunan produksi perkebunan karet. “Akibat dari produksi getah karet yang menurun ini, pabrik pengolahan karet remah (crumb rubber)
mengalami kesulitan pasokan bahan baku,” ujar Edy dilansir Antara.
Kondisi ini membuat volume ekspor karet Sumut pada Januari-Februari 2021 tercatat 64.974 ton atau menurun sebesar 6,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019, katanya. Lima negara tujuan utama ekspor karet Sumut adalah Jepang, Amerika Serikat, Brazil, Tiongkok, dan Turki. (aro)