BMKG: Waspadai Potensi Hujan dan Gelombang Tinggi Selat Sunda

INDOPOSCO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Banten, mengimbau warga untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat dan gelombang tinggi di Perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian selatan dalam dua hari ke depan.
Prakiraan BMKG, pada Rabu (24/2/2021) perlu diwaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kota Cilegon, Kota Serang dan Kabupaten Serang bagian utara dan tengah. Tidak hanya itu, BMKG juga mengimbau warga untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di Perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian selatan.
Selanjutnya, pada Kamis (25/2/2021), BMKG mengimbau kepada warga Banten untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat diserta kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang bagian utara, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Lebak bagian tengah. Pontensi gelombang tinggi akan terjadi di Perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian selatan.
Kepala Stasiun Metereologi Maritim BMKG Serang, Banten, Nurhuda menjelaskan, informasi prakiraan cuaca telah dirilis setiap hari dan setiap waktu.
“Dalam hal kewaspadaan, hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah Lebak, Tangerang, dan Tangerang Selatan. Waspada potensi longsor di wilayah tengah dan selatan,” ujar Nurhuda, pada saat pertemuan dengan Gubernur Banten Wahidin Halim di ruang rapat Rumah Dinas Gubernur Banten Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 158, Kota Serang, Selasa (23/2/2021).
Terkait potensi gempa dan tsunami, kata Nurhuda, telah terpasang alat pendeteksi gempa dan tsunami. Untuk peringatan dini tsunami, alat yang terpasang di Perairan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, perlu diperbaiki. Sementara alat yang berada di Perairan Ciwandan, Kota Cilegon sudah diperbaiki.
“Untuk peringatan dini tsunami, pemerintah daerah bisa memasang pengeras suara (sirene) yang dioperasikan oleh BPBD berdasarkan informasi dari BMKG,” ujar dia.
Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, informasi prakiraan cuaca penting dan dibutuhkan masyarakat. “Informasi prakiraan cuaca kini telah dibutuhkan oleh para nelayan, petani, pelaku transportasi, hingga kegiatan kunjungan ke lapangan,” ujarnya.
Wahidin menekankan pentingnya peningkatan koordinasi untuk prakiraan hujan untuk antisipasi bencana longsor dan banjir, serta informasi kegempaan untuk peringatan dini tsunami. (dam)