Nusantara

Korban Gempa Palu Bisa Segera Tempati Huntap PUPR

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan masyarakat yang menjadi korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah sudah mulai bisa menempati hunian tetap (Huntap) yang telah selesai dibangun. Proses penghunian Huntap tersebut akan dibagi menjadi beberapa tahapan dan diharapkan masyarakat bisa menempati rumah tersebut dengan aman dan nyaman.

“Kami telah mulai proses penghunian Huntap yang telah selesai dibangun. Jadi masyarakat bisa segera menghuni rumah tersebut,” ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Suko Wiyono didampingi Kepala Satuan kerja Penyediaan perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, Rezki Agung saat melaksanakan Proses Penyerahan Kunci Hunian Tetap kepada perwakilan masyarakat di Palu, Senin (15/2/2020).

Suko menjelaskan, untuk proses penghunian tahap pertama pihaknya meminta sebanyak 108 warga terdampak bencana untuk menempati hunian yang dibangun di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga.

“Penghunian tahap pertama akan diisi 108 warga terdampak bencana. Kami berharap hingga akhir Februari ini seluruh unit Huntap bisa segera dihuni,” terangnya.

Lebih lanjut, Suko menerangkan, Kementerian PUPR membangun sebanyak 230 unit hunian tetap untuk masyarakat yang terdampak bencana alam di Palu. Bangunan Huntap tersebut di atas lahan seluas 36 hektare dan saat ini pihaknya juga tengah melaksanakan proses akhir penyelesaian bangunan.

Selain membangun hunian, imbuhnya, Kementerian PUPR juga melengkapi kompleks perumahan tersebut dengan penerangan jalan dan meteran listrik dengan daya 1.300 watt di setiap unit. Pihaknya juga telah menyelesaikan sarana dan prasarana penunjang seperti instalasi air bersih, instalasi pembuangan air limbah, ruang terbuka hijau, jalan utama dan jalan lingkungan, termasuk tempat pembuangan sampah terpadu.

Berdasarkan data yang ada, imbuhnya, sebanyak 630 unit Huntap telah selesai dibangun Kementerian PUPR selama tahun 2020 melalui bantuan loan dari National Slum Upgrading Program – Contingency Emergency Response Component (NSUP-CERC) sebesar Rp 44.5 Milyar.

Pembangunan Hunian Tetap Tahap 1A ini berada di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu sebanyak 230 unit dan di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kota Palu sebanyak 400 unit.

“Adapun calon penghuni huntap untuk Tahap 1A yang telah terbangun adalah untuk relokasi warga yang terdampak bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah sesuai dengan SK Data Warga Terdampak Bencana (WTB),” terangnya. (wib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button