INDOPOSCO.ID – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan anggaran besar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, ironisnya sebagian besar dana itu justru tidak terserap hingga batas waktu akhir tahun 2025.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengemukakan, pihaknya pada tahun ini menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun, ditambah dana standby Rp100 triliun. Dari total tersebut, Rp99 triliun berhasil terserap.
“Sementara Rp70 triliun dikembalikan kepada Presiden Republik Indonesia karena kemungkinan tidak terserap di tahun ini,” kata Dadan dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Dukungan pemerintah terhadap program MBG untuk tahun depan meningkat signifikan. BGN akan menerima Rp268 triliun, menjadikan BGN lembaga satu-satunya dengan anggaran terbesar di kabinet.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dana cadangan sebesar Rp67 triliun, sehingga total dukungan dalam APBN mencapai Rp335 triliun guna mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis 2026.
“Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang, setiap hari kita akan menyalurkan dana sekitar Rp1,2 triliun,” ujar Dadan.
“Bagi kementerian lain, angka itu mungkin setara dengan anggaran satu tahun penuh, tetapi bagi kami di Badan Gizi Nasional, itu adalah kebutuhan satu hari,” tambahnya.
Program MBG dimulai pada 6 Januari 2025, sebagai salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, diluncurkan secara bertahap di seluruh Indonesia. Program itu tercatat telah melayani 22,7 juta penerima manfaat hingga 8 September 2025. (dan)