INDOPOSCO.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, pentingnya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan tanggung jawab terhadap pelestarian alam di kalangan peserta didik.
“Peserta didik kita harus belajar langsung dari alam agar tumbuh menjadi generasi yang mencintai lingkungan dan menjaga keberlanjutannya,” ujar Mu’ti di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
“Kerja sama ini menjadi langkah baik untuk menghubungkan sektor pendidikan, khususnya peserta didik dengan pelestarian lingkungan hidup,” imbuhnya.
Ia menambahkan pentingnya tidak menambah beban kurikulum dengan mata pelajaran yang baru. Sebaliknya, materi tentang pelestarian hutan dan kekayaan hayati dapat diintegrasikan melalui berbagai format, termasuk bahan bacaan suplemen bagi peserta didik.
“Kami ingin generasi muda tidak hanya mencintai hutan, tetapi juga turut menjaga kelestariannya sebagai kekayaan alam Indonesia untuk masa depan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menandatangani Naskah Kesepamahaman (MoU) tentang pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang kehutanan dan bidang pendidikan dasar dan menengah.
Penandatanganan ini meneguhkan komitmen kedua kementerian untuk bersinergi menghadirkan layanan pendidikan bermutu yang memperkuat literasi lingkungan dan kepemimpinan pelestarian hutan sejak jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikdasmen, Suharti menambahkan, bahwa MoU ini merupakan hasil pembahasan intensif antara kedua kementerian.
Menurutnya, ruang lingkup kerja sama mencakup pengembangan kompetensi dan kapasitas SDM, pengembangan perangkat ajar yang mendukung pelestarian hutan, serta dukungan substansi penguatan kurikulum khususnya di SMK bidang kehutanan.
“Kedua kementerian sepakat untuk melakukan pertukaran dan pemanfaatan data serta sarana prasarana secara sinergis,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa kedua kementerian juga akan menyiapkan rencana kerja sama dan melakukan pemantauan serta evaluasi berkala. Agar pelaksanaan kerja sama berjalan efektif dan memberi manfaat nyata bagi peserta didik, satuan pendidikan, serta masyarakat luas.
Di tempat yang sama, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, menyampaikan apresiasinya atas terjalinnya sinergi lintas sektor ini.
Ia menekankan, bahwa kolaborasi tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat peran sekolah kejuruan, khususnya SMK Kehutanan, agar mampu mencetak lulusan yang unggul dan berkontribusi bagi sektor kehutanan nasional.
“Saat ini terdapat lima SMK Kehutanan negeri yang tersebar di berbagai lokasi yaitu Pekanbaru, Majalengka, Makassar, Samarinda dan Manokwari,” bebernya.
“Selain itu masih ada lebih dari 30 SMK Kehutanan swasta tersebar di seluruh Indonesia yang diharapkan memperoleh manfaat langsung dari kerja sama ini,” imbuhnya. (nas)