Nasional

Green Economy bagi Pekerja Migran Bersama Universitas Mercu Buana dan PERMAI Penang Malaysia

INDOPOSCO.ID – Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dalam bentuk Kerjasama luar negeri internasional kembali digelar di Penang pada tanggal 26-27 April 2025, antara Permai Penang Malaysia dengan Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta. Dalam kerjasama tersebut Persatuan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Malaysia, UMB melalui Group 3 melaksanakan program bertemakan “UMB Community Service from Group 3 with PERMAI Malaysia: Gaining Sustainable Business from the Perspective of Green Finance and Entrepreneurs for Indonesian Migrant Workers in Penang”. Program ini membuktikan bahwa komitmen UMB dalam memberdayakan masyarakat, khususnya pekerja migran Indonesia di Penang, melalui pelatihan kewirausahaan berkelanjutan dan pengenalan konsep green finance. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas para pekerja migran dalam mengembangkan usaha yang tidak hanya berkelanjutan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara finansial.

Tantangan Jadi Kesempatan
Selama ini, pekerja migran Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil devisa negara. Namun, tak sedikit dari mereka yang menghadapi kendala dalam mengelola keuangan atau merintis usaha setelah kembali ke tanah air. Melalui kegiatan ini, UMB hadir untuk menawarkan solusi berbasis literasi keuangan hijau dan kewirausahaan. Peserta mendapatkan pelatihan praktis tentang cara membangun bisnis kecil yang berorientasi lingkungan, seperti pengelolaan limbah rumah tangga, usaha makanan sehat bebas plastik, hingga laundry ramah lingkungan. Materi juga mencakup strategi mengelola remitansi secara produktif, perencanaan keuangan keluarga, dan simulasi penyusunan rencana usaha.

Ketua tim pengabdian kepada masyarakat, Mr. Dudi Permana, Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi sosial kampus untuk menyentuh lapisan masyarakat yang selama ini sering terabaikan. “Kami percaya bahwa empowering pekerja migran bukan hanya soal keterampilan teknis, tapi juga tentang membangun cara berpikir baru. Dengan mengenalkan konsep green finance dan usaha berkelanjutan, kami ingin para peserta bisa mandiri secara ekonomi tanpa meninggalkan nilai-nilai keberlanjutan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Indra Siswanti, salah satu anggota tim pengabdian kepada masyarakat, menegaskan bahwa program ini harus menjadi pijakan awal lahirnya agen-agen perubahan di tengah komunitas migran. “Pekerja migran tak sekadar pencari nafkah, mereka adalah potensi besar sebagai wirausaha tangguh. Dengan bekal pengetahuan yang tepat, mereka bisa menjadi pionir ekonomi hijau di lingkungan sekitarnya,” tuturnya penuh semangat.

Sejalan dengan itu, Dr. Lenny Ch. Nawangsari, MM, turut menekankan bahwa pentingnya literasi keuangan berbasis keberlanjutan. Ia mengingatkan remitansi tanpa pengelolaan yang bijak akan cepat menguap tanpa hasil. “Kami ingin para peserta memahami bahwa dengan perencanaan keuangan yang baik dan usaha kecil yang dikelola secara berkelanjutan, mereka dapat membangun masa depan yang lebih cerah dan bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan komunitas tempat mereka berasal,” ujarnya dengan penuh harapan.

Kolaborasi Lintas Negara
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari PERMAI Malaysia yang berperan sebagai jembatan antara tim UMB dan komunitas migran. Ketua PERMAI turut hadir untuk membuka acara serta menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata UMB sebagai institusi pendidikan tinggi dari Indonesia yang aktif mendukung diaspora. Selain sesi ceramah, acara ini juga menghadirkan coaching clinic, diskusi kelompok, dan layanan konsultasi bisnis secara personal. Para peserta didorong untuk merancang rencana bisnis sederhana yang dapat langsung diterapkan, baik selama berada di Malaysia maupun saat kembali ke tanah air. Lebih dari 50 peserta yang tergabung dalam Group 3 mengikuti kegiatan ini dengan semangat tinggi. Sebagian besar dari mereka merupakan pekerja sektor informal dan ibu rumah tangga yang berupaya membangun usaha kecil sebagai langkah persiapan untuk masa depan mereka.

Pendampingan Berkelanjutan
UMB tidak berhenti sampai di sini. Tim pengabdian berkomitmen melakukan pendampingan lanjutan secara daring untuk membantu peserta dalam mengembangkan dan merealisasikan ide usaha mereka. Selain itu, akan dibuat juga modul digital dan konten edukatif yang bisa diakses peserta kapan saja.

Kegiatan ini juga akan didokumentasikan dalam bentuk artikel dan video yang akan dipublikasikan di kanal resmi UMB dan PERMAI, sebagai inspirasi bagi komunitas lain di luar Penang.

Bangun Jejak Kebaikan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini membuktikan bahwa ilmu pengetahuan bisa memberi dampak nyata jika dibawa langsung ke tengah masyarakat. Kolaborasi antara UMB dan PERMAI Malaysia menjadi contoh konkret sinergi pendidikan tinggi dan komunitas dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, UMB tidak hanya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga menanamkan benih harapan di hati para pekerja migran bahwa dari negeri orang pun, perubahan besar bisa dimulai. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button