Asta Cita Presiden Jadi Nyata, Robot Humanoid dan K9 Diperkenalkan di Hari Ke-79 Bhayangkara

INDOPOSCO.ID – Dalam momentum syukuran Hari ke-79 Bhayangkara, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggebrak publik dengan memamerkan 25 unit robot canggih, terdiri dari robot humanoid dan robot K9, di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan langkah ini bukan sekadar pertunjukan teknologi.
“Lebih dari itu, ini adalah simbol kuat bahwa Polri serius melakukan modernisasi kelembagaan sebagai jawaban atas tantangan keamanan di era digital,” katanya dalam keterangan pada Jumat (27/6/2026).
“Ini bertujuan meningkatkan efisiensi kerja, keselamatan personel, serta memperkuat pelayanan publik,” imbuhnya.
Komjen Pol Dedi menuturkan, robot-robot ini dirancang tidak main-main. Mereka disiapkan untuk mendukung tujuh fungsi strategis kepolisian yakni pengawasan dan Pemantauan di area berbahaya, seperti gedung terbengkalai atau lokasi bencana, penanganan Situasi Berbahaya, termasuk penjinakan bom dan penyanderaan, pencarian dan Penyelamatan korban dalam bencana alam dan kebakaran, pengumpulan barang bukti forensik, seperti sidik jari hingga sampel DNA di tempat kejadian perkara (TKP), Pengawasan Lalu Lintas, memantau pelanggaran dan melakukan identifikasi kendaraan secara otomatis.
Patroli Cerdas dengan teknologi pengenalan wajah (face recognition) untuk mendeteksi pelaku kejahatan. Deteksi bahan berbahaya, seperti bom, narkoba, hingga zat kimia berbahaya.
“Robot-robot ini ke depan adalah mitra strategis Polri. Mereka disiapkan untuk bertugas di area berisiko tinggi, mengurangi paparan bahaya pada personel, sekaligus meningkatkan akurasi operasi,” tuturnya.
Ia pun menegaskan Polri akan terus belajar dari praktik terbaik dunia dan melaporkan perkembangan riset secara terbuka kepada masyarakat.
“Modernisasi Polri adalah perjalanan panjang yang tidak bisa dilakukan sendiri. Ini butuh dukungan rakyat. Kami berkomitmen menjalankan proses ini dengan transparansi dan tanggung jawab,”** tegasnya.
Menariknya, kata Komjen Pol Dedi teknologi robot ini bukan produk impor.
“Polri menggandeng PT SARI Teknologi, perusahaan rintisan anak bangsa, sebagai mitra utama pengembangan robotik,” ucapnya.
Direktur Utama PT SARI Teknologi, Dr. Yohanes Kurnia Widjaja, menjelaskan bahwa robot K9 buatan mereka mampu beroperasi hingga 8 jam dalam kondisi cuaca ekstrem dan telah terintegrasi dengan sistem AI behavior analysis.
“Robot humanoid masih kami kembangkan. Ini butuh ribuan jam pengujian dan penyempurnaan algoritma hingga mencapai standar operasional penuh. Kami sesuaikan dengan kebutuhan unik kepolisian Indonesia,”** jelas Yohanes.
Lanjutnya, inovasi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Ke-4, yang menekankan pada penguatan SDM, sains, dan teknologi untuk mendukung kedaulatan nasional.
Ia menambahkan demonstrasi robot di Monas pun disambut antusias oleh masyarakat.
“Banyak yang terpukau, tetapi juga menyimpan harapan besar bahwa modernisasi Polri tidak hanya berhenti di seremonial,” pungkasnya. (fer)