Kesiagaan Satuan Tempur untuk Jaga Jabar dan Banten, Aher Pantau Langsung ke Kodam III Siliwangi
INDOPOSCO.ID – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher menegaskan bahwa Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi adalah salah satu ujung tombak pertahanan di wilayah barat Indonesia. Untuk itu harus terus dipantau kesiagaannnya dalam menjaga wilayah Banten dan Jawa Barat (Jabar).
Hal itu ditegaskan oleh Aher saat melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik perorangan ke Kodam III/Siliwangi pada Masa Sidang III Tahun Sidang 2024/2025.
“Kodam III/Siliwangi merupakan salah satu ujung tombak pertahanan di wilayah barat Indonesia, khususnya dalam menjaga stabilitas keamanan di Jabar dan Banten, maka, Komisi I DPR RI berkepentingan untuk memastikan segala aspek pendukung, mulai dari SDM (sumber daya manusia), alutsista (alat utama sistem senjata), hingga dukungan anggaran berjalan optimal,” ucap Aher dalam keterangannya kepada INDOPOSCO.ID, Kamis (12/6/2025).
Dalam sambutannya di hadapan Panglima KODAM III Siliwangi dan Jajarannya di Markas KODAM III Siliwangi, Bandung ini, Aher menjelaskan Komisi I berperan untik melaksanakan fungsi pengawasan di bidang pertahanan di negeri ini,
Lebih jauh, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, daerah pemilihan Jawa Barat II ini menegaskan bahwa dalam kunjungannya ini ingin mengetahui lebih mendalam kesiapsiagaan satuan tempur hingga sinergi TNI dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung ketahanan nasional, serta peran TNI dalam menghadapi ancaman nonmiliter, termasuk potensi bencana alam dan instabilitas sosial.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Barat dua periode ini juga menyoroti pentingnya pembangunan karakter prajurit dan kesejahteraan anggota TNI sebagai bagian tak terpisahkan dari penguatan sistem pertahanan negara.
“Oleh karena itu, kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Komisi I DPR RI untuk hadir langsung di lapangan, menyerap aspirasi dan mengevaluasi kinerja lembaga mitra kerja strategis di sektor pertahanan dan keamanan. Karena TNI adalah anak kandung rakyat. Kami mendukung transformasi profesionalisme,” pungkasnya menambahkan. (dil)
