Nasional

Kolonel Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi, Sering Bagikan Momen Hangat Bersama Keluarga

INDOPOSCO.ID – Sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat tragedi pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025). Salah satu korbannya, Kepala Gudang Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) Kolonel Cpl Antonius Hermawan.

Antonius Hermawan merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1997. Dia pernah menempati beberapa jabatan strategis seperti Kepala Peralatan Kodam (Kapaldam) XVI/Pattimura saat bertugas di Maluku pada tahun 2022.

Selain itu, Antonius sempat menjabat sebagai Kasubbag Pampersmat Bagpam Roum Setjen. Serta menjadi Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Peacekeeper) pada tahun 2020.

Mendiang Antonius kerap membagikan momen hangat bersama keluarganya dalam akun Instagram pribadinya @antoniushr. Unggahan terakhirnya memperlihatkan kisah ketika menjabat Kapaldam XVI/Pattimura.

“Sekilas kenangan di Tanah Maluku 2022-2025, created by @jhonasmoro,” tulis Antonius dalam akun Instagram miliknya @antoniushr pada 28 April 2025.

Unggahan lainnya memperlihatkan mendiang Antonius bersama anaknya, Samuel dan istrinya Ira tengah berada di Banda Neira, Maluku pada 21 Maret 2025. Mereka naik perahu sebagai transportasi laut menuju Banda Neira, serta terdapat momen perbincangan singkat di dekat pohon.

Mendiang Antonius juga membagikan momen ketika anaknya Samuel berulang tahun ke-7 pada 13 Maret 2025. Dia menunjukkan pertumbuhan anaknya sejak pertama lahir dan menyanyikan lagu “Ulang Tahun”.

Ledakan hebat terjadi saat proses pemusnahan amunisi yang tidak layak pakai di kawasan militer di Garut, Jawa Barat, kemarin. Kejadian tragis tersebut merenggut nyawa 13 orang, terdiri dari empat anggota TNI dan sembilan warga sipil.

Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana menuturkan kronologi amunisi tak layak pakai di Garut meledak. Pemusnahan amunisi itu dilakukan oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Peralatan TNI AD. Pemusnahan dilakukan pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan cibalong, Garut, Jawa Barat.

“Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakkan, dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman,” ujar Brigjen Wahyu dalam keterangannya kepada wartawan dikutip, Selasa (13/5/2025).

Mulanya peledakan dilakukan di dalam dua sumur yang telah dipersiapkan. Peledakan di dua sumur itu telah berjalan aman. Jajaran Gupusmu kemudian menyiapkan sumur lainnya, namun saat detonator disusun terjadi ledakan.

“Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut, secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang,” imbuh Wahyu Yudhayana. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button