Korlantas Polri Siagakan Personel, Antisipasi Macet di Jalur Bottle Neck
INDOPOSCO.ID – Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) Brigadir Jenderal (Brigjen) Raden Slamet Santoso menyiapkan, sejumlah personel untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas menjelang H-4 Lebaran Idulfitri 2025 atau Rabu (26/3/2025) di ruas Tol Cikampek hingga Jalan Tol Cikopo – Palimanan. Baik di KM 47, KM 70, dan KM 101.
Penyiagaan personel kepolisian juga dilakukan mengantisipasi terjadinya insiden di jalur-jalur bottle neck. Di KM 47, dari enam lajur menjadi empat lajur. Di KM 70, semula empat lajur menjadi tiga lajur. Selanjutnya KM 101, dari tiga lajur menjadi dua lajur.
“Kita antisipasi tadi ada beberapa insiden di jalur-jalur yang memiliki bottle neck. Tadi anggota sudah siap semua untuk menangani apabila terjadi kepadatan arus lalu lintas,” kata Raden Slamet saat memonitor arus mudik di Command Center KM 188, Rabu (26/3/2025).
Pergerakan arus lalu lintas dari Cikampek hingga Palimanan telah terjadi peningkatan arus keluar dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak pagi tadi.
“Kita memonitor pergerakan arus lalin dari Cikampek sampai ke Palimanan di KM 188 ini, dengan hasil bahwa tadi pagi jam 6, jam 7, dan jam 8, terjadi peningkatan arus keluar dari Jabodetabek,” tutur Slamet.
Sebanyak 5.000-6.000 kendaraan telah bergerak menuju ke arah timur Pulau Jawa. Sementara menjelang siang sudah mengalami penurunan. Hal itu tetap diantisipasi melalui KM 188, karena diperkirakan akan ada pergerakan kembali menjelang malam.
“Itu yang ke arah timur hampir mencapai sekitar 5.000 sampai dengan 6.000 kendaraan dari empat gabungan gate tol, namun pada jam 9 terjadi penurunan,” ucap Slamet.
“Ini perlu kita antisipasi, kemungkinan setelah sholat taraweh nanti malam akan ada pergerakan lagi. Harapannya, kami sudah mengantisipasi di KM 188 ini,” tambahnya. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret 2025. Sementara jumlah pemudik Idulfitri 2025 sebanyak 146,48 juta. (dan)
