Transmigrasi Jadi Motor Ekonomi, Begini Penjelasan Mendiktisaintek

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mendukung sepenuhnya transformasi kawasan transmigrasi menuju kawasan industri melalui sektor pendidikan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam keterangan, Selasa (4/3/2025).
Menurut dia, sebagai wujud konkret dari dukungan tersebut Kemendiktisaintek akan mengajak kampus-kampus di sekitar kawasan transmigrasi. Salah satunya untuk melakukan kajian atau asesmen jenis-jenis industri apa saja yang cocok untuk suatu kawasan transmigrasi.
“Kesesuaian jenis industri dengan lokasi transmigrasi akan menjadi motor penggerak ekonomi di kawasan transmigrasi,” katanya.
Brian mengatakan, transformasi kawasan transmigrasi menjadi kawasan industri menuju kawasan transpolitan, seyogyanya mengikutsertakan dunia industri sebagai akselerator. Dengan demikian geliat ekonomi di kawasan transmigrasi menjadi terukur dan maksimal.
“Kami akan ajak kampus untuk melakukan kajian. Berikutnya kami akan membuat tahapan pembangunan yang terukur,” katanya.
“Sehingga dampak positif dari transformasi kawasan transmigrasi dinikmati oleh masyarakat transmigran dan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi,” imbuh Brian.
Sebagai langkah awal, Brian menuturkan, akan membentuk satuan tugas (task force) yang akan mengidentifikasi semua kebutuhan dan solusi di lapangan. Termasuk di dalamnya menyiapkan 100-200 orang pendamping untuk sekitar dua ribu calon transmigran patriot.
Transmigran patriot, lanjut dia, adalah transmigran yang terdiri dari mahasiswa strata 1 sampai strata 3 yang diberikan beasiswa dan akan mukim di suatu kawasan transmigrasi sebagai proyek awal.
“Kita akan susun formulanya. Termasuk formula untuk beasiswanya. Saya sangat mendukung kawasan transmigrasi tumbuh dan berkembang melalui riset dan edukasi. Kita akan susun peta jalannya,” ujar Brian.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengatakan, kementerian yang dipimpinnya bermaksud mendorong produktivitas di kawasan transmigrasi, untuk mendorong investasi dan daya beli masyarakat transmigran. Daya dorong tersebut akan dilakukan melalui edukasi, industrialisasi, hilirisasi, dan digitalisasi.
“Saat ini sisa lahan transmigrasi kurang lebih 525 ribu hektare. Kita harus manfaatkan luas lahan ini melalui hilirisasi,” ujarnya.
“Supaya nilai tambahnya berlipat ganda. Makanya kami diskusikan dengan Menteri Brian, terutama transmigran patriot,” imbuh Iftitah. (nas)