Nasional

Industri Pers Terpuruk, Dewan Pers Soroti Dominasi Platform Digital

INDOPOSCO.ID – Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengungkapkan bahwa industri pers di Indonesia sedang menghadapi masa sulit.

Ia menilai sepanjang 2023-2024, sekitar 1.200 karyawan perusahaan pers, termasuk jurnalis, mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Bahkan, beberapa media cetak besar terpaksa menghentikan operasionalnya akibat tekanan ekonomi dan perubahan pola konsumsi berita masyarakat.

“Sepanjang 2023-2024, sekitar 1.200 karyawan pers terkena PHK, beberapa media cetak besar berhenti beroperasi, dan media massa bukan lagi sumber utama berita,” katanya dalam konvensi Nasional Media Masa di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Menurutnya, iklan nasional pun 75 persen dikuasai platform digital global, sementara AI menjadi disrupsi baru setelah teknologi digital dan media sosial.

“Kebijakan penghematan pemerintah turut berdampak pada sektor media, memaksa insan pers mencari strategi agar industri ini tetap bertahan,”ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka menegaskan peran media sebagai benteng kepentingan nasional di era disrupsi, melawan hoaks, propaganda asing, dan ancaman kedaulatan digital.

“Media tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga menjaga stabilitas nasional di tengah arus informasi global,” ucapnya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat dalam membangun ekosistem informasi yang sehat.

Selain itu, ia mengingatkan agar media tidak mudah terpengaruh kepentingan luar yang berpotensi melemahkan narasi kebangsaan.

“Jurnalisme yang bertanggung jawab adalah kunci. Kita ingin media yang kritis, independen, tapi tetap berpihak pada kepentingan nasional,” ujarnya.

Angga juga mendorong penggunaan teknologi digital secara bijak dalam penyebaran informasi.

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung kebebasan pers, namun tetap mengutamakan prinsip keberimbangan dan perlindungan terhadap kepentingan negara.

“Dengan komitmen ini, diharapkan media dapat berperan aktif dalam membangun kesadaran publik dan menjaga integritas bangsa di tengah tantangan era digital,” jelasnya. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button