Nasional

Dukung YKAI, SUI Edukasi Masyarakat tentang Penyakit Kanker pada Anak

INDOPOSCO.ID – Kegiatan charity run (lari amal) baik untuk membuka wawasan masyarakat tentang penyakit kanker dan metode pengobatan kanker yang benar.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Umum Satkar Ulama Indonesia (SUI) Idris Laena dalam keterangan, Senin (17/2/2025). Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan SUI kepada Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) yang selama ini terus mengobati dan merawat anak-anak penderita kanker.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang berlari, tetapi berbagi harapan dan dukungan bagi anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker,” ujarnya.

“Harapan itu selalu ada. Karena itu, jangan putus asa ketika divonis kanker. Lakukan pengobatan sesuai prosedur dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan untuk diberi kesembuhan,” imbuh Idris.

Ketua Penyelenggara Charity Run SUI Jaksel 2025 yang juga Ketua Satkar Ulama DPD Jakarta Selatan, Arief Taufik Wijaya menambahkan, keterlibatan SUI dalam kegiatan ini karena penanganan kanker pada anak merupakan tanggung jawab seluruh pihak.

“Penyakit kanker tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, namun juga dapat terjadi pada anak-anak,” katanya.

Ia mengatakan, kanker pada anak adalah penyakit yang dapat diobati serta dapat diupayakan mencapai kesembuhan, walaupun tidak jarang harus berakibat pada dikorbankan sebagian dari organ tubuh pada anak yang mengalami kanker.

Sebelumnya, Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) bersama Satkar Ulama Indonesia (SUI) dan Satkar Ulama DPP Jakarta Selatan menggelar ‘Charity Run SUI 2025’ di Jakarta. Kegiatan diikuti lebih dari 2.000 orang yang terbagi dalam 2 kategori yaitu 5K dan 3K untuk peserta anak-anak.

Dari kegiatan tersebut terkumpulkan dana sebanyak Rp78 juta yang akan disalurkan ke YKAI untuk mendukung pengobatan dan perawatan anak-anak penderita kanker. Diketahui, pengobatan kanker pada anak bukanlah suatu upaya untuk memperpanjang umur semata, tetapi bagaimana mencapai kesembuhan dari kanker.

Dari banyak literatur disebutkan, kemungkinan sembuh dari kanker pada anak sangat bergantung pada jenis kanker, tingkat pertumbuhan kanker pada saat pertama kali ditemukan, dan waktu mulai pengobatan.

Berbeda dengan anak-anak lain yang aktif bermain dan belajar, pada anak penderita kanker, aktivitas belajar dan bermain akan berkurang karena proses terapi yang dijalani agar pertumbuhan kanker tidak menyebar ke organ tubuh yang lain.

Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan prevalensi kanker pada anak usia 0-14 tahun adalah sekitar 16.291 kasus tiap tahunnya. Dan lebih dari 50 persen kasus kanker pada anak yang datang ke fasilitas kesehatan sudah dalam keadaan stadium lanjut. Padahal apabila dapat terdeteksi secara dini, kanker pada anak dapat disembuhkan dengan pengobatan dan terapi yang baik. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button