Nasional

Ruangan Biro Humas ATR/BPN Terbakar, Nusron: Api Sudah Berhasil Dipadamkan dengan Cepat

INDOPOSCO.ID – Kebakaran terjadi di ruangan Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Ruangan yang terletak di lantai 1 kementerian ini berhasil dipadamkan dengan cepat oleh tim pemadam kebakaran (Damkar). Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid yang hadir langsung ke lokasi untuk memastikan keadaan pascakebakaran mengapresiasi reaksi cepat dari Tim Damkar.

“Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam 23 lewat, ada kebakaran kecil di Biro Humas lantai 1. Alhamdulillah, reaksinya cepat sekali, sehingga bisa dipadamkan,” kata Nusron seraya memantau situasi di lokasi pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Lebih lanjut ia memastikan kebakaran yang terjadi ini merupakan musibah bagi Kementerian ATR/BPN dan bukan menjadi upaya penghilangan barang bukti dari masalah pertanahan yang terjadi.

“Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB (hak guna bangunan), HGU (hak guna usaha), atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti,” tegas Nusron.

Atas reaksi yang cepat dari pemadaman api, selain kepada Tim Damkar, Menteri ATR/Kepala BPN juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Jakarta Selatan

“Terima kasih sekali kepada Pak Wali Kota dan Tim Damkar Jakarta Selatan. Semoga tidak terjadi apa-apa lagi,” katanya.

Terpisah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Harison Mocodompis melaporkan, dugaan awal kebakaran di ruangan Biro Humas ini disebabkan oleh korsleting listrik.

“Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya,” kata dia.

Saat ini lokasi kebarakan telah dipasang garis polisi. Selanjutnya, penyelidikan akan dilanjutkan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab kebakaran dan memastikan keselamatan seluruh karyawan serta pengunjung gedung.

“Sebagai tindak lanjut, investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang, lalu juga dilakukan pendataan kerusakan dokumen dan peralatan, dan yang paling penting evaluasi sistem keamanan dan mitigasi risiko kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” jelas Harison. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button