Penanganan Kasus Hasto, Pengamat Sayangkan Adanya Politisasi di Lembaga KPK
INDOPOSCO.ID – Praktisi yang juga Pengamat Hukum Saiful Huda Ems (SHE) sangat menyayangkan adanya politisasi di institusi penegak hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lembaga anti rasuah ini, menurutnya, tidak semestinya melakukan kriminalisasi terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
“Sebagai salah satu pilar demokrasi, partai politik (Parpol) seperti PDIP tak semestinya terus menerus diganggu dengan kriminalisasi terhadap Sekjennya,” kata Saiful melalui gawai, Minggu (9/2/2025).
Ia mengatakan, selama ini Sekjen berperan aktif memajukan partai dan memberikan sumbangsih besar terhadap perjuangan demokratisasi di Indonesia.
“Tidak tahu lagi, jika memang pada akhirnya ada tujuan terselubung ingin menghancurkan Trah Soekarno dan mengambil alih PDIP dengan cara menyingkirkan terlebih dahulu Sekjen potensialnya (Hasto Kristiyanto),” katanya.
“Hasto memiliki track record panjang memenangkan PDIP, setan-setan politik kubu Dinasti Jokowi bisa saja berbuat semau-maunya,” imbuhnya.
Sebelumnya, beredar kabar eks Wantimpres Djan Faridz diduga membantu Hasto Kristiyanto untuk mencari makelar dengan tujuan untuk memenangkan Praperadilan yang diajukan oleh pihak Hasto Kristiyanto sebagai Pemohon, yang dengannya Hasto akan terlepas dari status tersangka KPK.
Karena itulah pada Rabu (22/1/2025) lalu KPK menggeledah rumah eks Wantimpres, Djan Faridz. Hingga memunculkan isu Harun Masiku bersembunyi di tempat itu. Tetapi pada kenyataannya, KPK lagi-lagi tidak menemukan Harun Masiku berada di sana. (nas)
