Legislator Erna Sari Dewi Sebut Bumi Rafflesia Simbol Masyarakat Bengkulu

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Erna Sari Dewi menanggapi terkait wacana perubahan ikon Bumi Rafflesia yang sudah sejak lama menjadi simbol kebanggaan masyarakat Bengkulu.
Menurutnya, ikon Bumi Rafflesia tidak hanya merepresentasikan keunikan dan kekayaan hayati Bengkulu, tetapi juga memiliki nilai sejarah, budaya, dan ekologis yang tidak dapat diabaikan. Sehingga memiliki muatan identitas yang kuat.
“Ini perlu dikaji lebih mendalam karena menyangkut identitas daerah (Bumi Rafflesia) dan kebanggaan masyarakat Bengkulu. Apalagi perubahan itu berimplikasi pada ekonomi-politik. Kebijakan publik harus evidence-based, sehingga semua implikasinya terukur,” ujar Erna di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Sebagai anggota Komisi VII yang membidangi Pariwisata, ia secara khusus menyoroti Bumi Rafflesia sebagai daya tarik utama Bengkulu dalam sektor tersebut. Dengan keindahan dan keunikannya, bunga Rafflesia telah menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Sekaligus memperkenalkan Bengkulu di panggung internasional.
“Dari sisi promosi pariwisata, sejarah, maupun citra Bengkulu di mata nasional dan internasional. Jangan sampai keputusan yang diambil justru kontraproduktif,” kata Legislator dari Dapil Bengkulu ini.
“Secara legal, ini juga sudah di-perda-kan, nomor 9 Tahun 2012 tentang Lambang Daerah Provinsi Bengkulu,” imbuhnya.
Ia mengingatkan pentingnya melibatkan masyarakat Bengkulu dalam diskusi terkait rencana perubahan ikon. Menurutnya, keputusan seperti ini harus didasarkan pada aspirasi masyarakat yang selama ini bangga dengan julukan Bumi Rafflesia.
“Perubahan ikon tanpa dasar yang kuat hanya akan menciptakan polemik yang tidak perlu dan kita harus siap memulainya lagi dari kilometer pertama. Untuk mengenalkan ikon baru itu tidak mudah,” ungkapnya.
“Jika tujuan perubahan ini tidak begitu mendasar dan tidak akan menciptakan banyak perbedaan, sebaiknya dipikirkan lagi dengan matang-matang. Dan, yang tidak kalah penting, dengarkan aspirasi masyarakat,” lanjutnya. (nas)