DPR Minta Evaluasi dan Perbaikan Program MBG Harus Terus Dilakukan

INDOPOSCO.ID – Evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dilakukan. Hal itu untuk menyempurnakan program yang telah berjalan sepekan ini.
Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher melalui gawai, Rabu (15/1/2025). Ia menyebut, penyempurnaan program di antaranya variasi menu dan kualitas rasa makanan.
“Menu makanan harus lebih bervariasi, demikian pula kualitas rasanya perlu diperhatikan agar penerima MBG antusias dan tujuan pemberian MBG tercapai,” katanya.
“Program ini bertujuan mendukung pemenuhan gizi masyarakat. Jadi kendala yang ditemui di lapangan perlu segera diperbaiki agar manfaatnya dapat optimal,” imbuhnya.
Ia mengatakan, banyak ditemukan laporan adanya sisa makanan yang cukup banyak di beberapa sekolah, karena siswa tidak menghabiskan makanannya.
“Penyedia MBG perlu melakukan survei menu-menu apa saja yang tidak disukai murid, sajikan porsi yang proporsional, makanan yang harus dalam kondisi hangat dan kreatifitas penyajian seperti menu-menu dengan warna dan bentuk yang disukai oleh anak-anak,” ujarnya.
Dikatakan dia, kendala lain yang menjadi perhatian adalah infrastruktur yang belum memadai di sejumlah daerah. Beberapa wilayah mengalami keterbatasan dalam penyimpanan dan distribusi makanan.
“Pemerintah perlu memprioritaskan perbaikan infrastruktur untuk memastikan makanan sampai dengan kualitas yang baik,” ucapnya.
Menurutnya, untuk daerah-daerah yang masih menunda pelaksanaan program MBG, pemerintah harus mempercepat koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Agar pelaksanaan program ini merata di seluruh Indonesia.
“Sistem reimburse dalam pembiayaan program ini berpotensi memberatkan penyedia, terutama mereka yang memiliki keterbatasan modal,” ungkapnya.
“Ke depannya harus dipastikan agar hak-hak penyedia makanan yang sebagiannya adalah UMKM dapat dipenuhi dengan baik,” imbuh Netty.
Diketahui, pemerintah telah menargetkan penerima program MBG pada Januari-Maret 2025 mencapai tiga juta orang. Sementara itu, ditargetkan hingga akhir 2025, penerima program MBG bisa menembus angka 19,47 juta orang. (nas)