Nasional

Integrasi Stasiun Karet dan BNI City Dukung Efisiensi Transportasi Publik

INDOPOSCO.ID – Rencana integrasi antara Stasiun Karet dan Stasiun BNI City dipastikan membawa dampak positif terhadap konektivitas dan efisiensi moda transportasi di Jakarta. Langkah itu tidak hanya mempercepat waktu tempuh perjalanan kereta bandara menuju Soekarno-Hatta, sekaligus mendukung mobilitas harian pengguna KRL Commuter Line.

Pengamat Transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata Djoko Setijowarno mengatakan, penutupan operasional Stasiun Karet tidak terkait dengan keberadaan Stasiun BNI City meskipun jaraknya hanya sekitar 350 meter.

“Penutupan Stasiun Karet justru bertujuan meningkatkan efisiensi perjalanan KRL. Sebagai gantinya, pengguna bisa berjalan kaki ke Stasiun BNI City, yang dilengkapi fasilitas lebih memadai,” kata Djoko kepada indoposco id, Jakarta, Sabtu (4/1/2025).

Langkah itu sejalan dengan optimalisasi layanan Commuter Line Basoetta. VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyebutkan, waktu perjalanan kereta bandara akan dipangkas dari 56 menit menjadi hanya 40 menit dengan keberangkatan dari Stasiun Manggarai.

“Kami ingin memberikan solusi transportasi yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat, terutama untuk menghindari kemacetan jalan menuju bandara,” katanya.

Sekaligus mempertimbangkan keterbatasan Stasiun Karet dalam menampung penumpang. Data KAI Commuter mencatat bahwa stasiun ini hanya mampu menampung 150 orang di ruang tunggunya, jauh dari kebutuhan ideal.

Di sisi lain, Stasiun BNI City memiliki kapasitas hingga 2.000 penumpang per jam, serta sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi seperti MRT, LRT, dan Transjakarta.

Selain meningkatkan efisiensi waktu, integrasi ini diharapkan dapat menghidupkan aktivitas ekonomi mikro di sekitar area menuju Stasiun BNI City.

“Dengan berjalan kaki, masyarakat dapat berinteraksi dengan pelaku usaha kecil, seperti membeli minuman atau makanan ringan,” tambah Djoko.

KAI Commuter juga berencana menambahkan fasilitas pendukung seperti travelator untuk mempermudah akses pejalan kaki. Langkah ini sekaligus mendukung target peningkatan pengguna Commuter Line Basoetta menjadi 10 juta penumpang per tahun, atau sekitar 20 persen dari total penumpang Bandara Soekarno-Hatta.

Upaya integrasi itu menunjukkan komitmen KAI Commuter dalam menciptakan layanan transportasi publik yang aman, efisien, dan ramah pengguna. Dengan optimalisasi Stasiun BNI City, Jakarta dapat semakin memperkuat perannya sebagai pusat konektivitas transportasi modern. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button