Nasional

Perjalanan Kynan Membangun Matador, Dari Awal Hingga Era Digital

INDOPOSCO.ID – Sejak berdirinya pada 1991 lalu, Matador telah menjadi salah satu brand fashion yang dikenal di Indonesia. Bisnis ini dimulai dari sebuah visi sederhana untuk menyediakan pakaian berkualitas bagi semua kalangan, terutama mereka yang membutuhkan ukuran jumbo dan tinggi.

Berkat kegigihan dan semangat Kynan sebagai penerus bisnis ini, Matador berkembang dari sebuah usaha kecil menjadi salah satu pelopor fashion UMKM dalam negeri.

Pada 1991 menjadi tonggak awal perjalanan membangun Matador. Kala itu, kebutuhan akan pakaian berukuran besar masih sangat terbatas di Indonesia. Dengan memanfaatkan modal yang terbatas, Kynan mulai memproduksi pakaian dengan desain sederhana, tetapi nyaman dipakai.

Respon positif dari masyarakat membuat Matador perlahan mendapatkan tempat di hati para pelanggan. “Saya ingin semua orang, tanpa memandang ukuran tubuh mereka, bisa merasa nyaman dan percaya diri dengan pakaian yang mereka kenakan,” ujar Kynan dalam keterangan, Minggu (29/12/2024).

Memasuki era digital pada 2019, Kynan melihat peluang besar untuk mengembangkan bisnis melalui platform e-commerce. Langkah ini bukan tanpa tantangan. Awalnya, Kynan harus belajar tentang teknologi digital, pemasaran online, hingga cara berinteraksi dengan pelanggan secara virtual.

Namun, semangatnya untuk membawa Matador ke panggung yang lebih luas menjadi motivasi utamanya. Melalui e-commerce, Matador kini dapat menjangkau pelanggan dari berbagai wilayah Indonesia. Penjualan melalui platform digital tidak hanya meningkatkan omset, tetapi juga memperkuat merek Matador sebagai salah satu produk lokal berkualitas tinggi.

Hingga pada 2024, Matador tetap berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri fashion lokal, khususnya di kalangan UMKM. Dengan mengusung misi untuk memberikan pakaian berkualitas yang dapat dinikmati semua kalangan, Matador terus menghadirkan inovasi produk.

Fokus utamanya tetap pada menyediakan pakaian untuk ukuran jumbo dan tinggi, segmen pasar yang kerap diabaikan oleh brand lain. “Kami ingin menjadi brand yang inklusif, yang memahami kebutuhan semua orang. Fashion bukan hanya tentang gaya, tapi juga tentang kenyamanan dan kepercayaan diri,” tegas Kynan.

Kynan berharap, dengan inovasi dan mengikuti perkembangan zaman, Matador dapat menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk berani bersaing di pasar lokal maupun global.

Bagi Kynan, kesuksesan MATADOR bukan hanya tentang angka penjualan, tetapi juga tentang dampak yang diberikan kepada masyarakat, baik dalam menyediakan lapangan kerja maupun memberdayakan sektor UMKM dalam negeri. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button