Nasional

ILUNI FHUI Gelar Pameran Seni Peringati 100 Tahun Pendidikan Tinggi Hukum di Indonesia

INDOPOSCO.ID – Kegiatan utama dalam rangkaian perayaan ini adalah silaturahmi berbentuk pameran koleksi seni, bertajuk alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) art Collector’s show.

Pernyataan tersebut diungkapkan Dekan FHUI Parulian Paidi Aritonang disapa indopos.co.id di sela-sela pameran koleksi seni di Jakarta, Sabtu (26/10/2024).

Ia mengatakan, pameran dalam rangka memperingati 100 tahun berdirinya FHUI tersebut bertajuk 100 Tahun untuk Negeri. Pameran yang digelar Ikatan Alumni (ILUNI) FHUI tersebut, menurut dia, memperlihatkan para alumni memiliki kecintaan mendalam terhadap karya seni.

“Pameran juga menjadi ruang bagi para pecinta seni untuk menjalin silaturahmi, sambil mengapresiasi karya-karya seni yang mereka koleksi,” terangnya.

Ia menerangkan, sejak zaman prasejarah hingga era modern, manusia selalu berusaha memahami dan memberi makna pada dunia melalui benda-benda di sekelilingnya. Salah satu bentuk interaksi mendalam yang berlangsung hingga saat ini adalah mengoleksi.

“Temuan arkeologis menunjukkan bahwa praktik mengoleksi benda telah ada sejak masa Neanderthal 400,000 tahun yang lalu,” katanya.

“Benda-benda disusun dengan sistematis untuk menciptakan keteraturan dan makna. Setiap koleksi seni mencerminkan perjalanan pribadi dan visi unik seorang kolektor,” imbuhnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, mengoleksi adalah sebuah proses yang kaya akan makna, bukan sekadar akumulasi benda. Melalui koleksi, menurutnya, para kolektor berupaya menciptakan keteraturan, menemukan hubungan antar-objek, dan membangun narasi yang membantu memahami dunia.

“Karya-karya yang dipamerkan di sini mencerminkan tidak hanya minat estetika, tetapi juga hubungan mendalam antara kolektor dan karya seni,” ujarnya.

“Yang membedakan Alumni FHUI Art Collector’s Show dari pameran lainnya adalah bahwa karya-karya seni yang dipamerkan berasal langsung dari koleksi pribadi para alumni pecinta seni,” imbuhnya.

Ia menuturkan, pameran ini tidak ditujukan untuk tujuan komersial, tapi untuk memberikan apresiasi yang murni terhadap karya seni dan memperlihatkan ragam karya yang menjadi objek koleksi mereka.

“Pameran ini adalah kegiatan pro-bono yang menampilkan karya-karya koleksi alumni FHUI, yang berbicara tentang nilai-nilai, pengalaman hidup, serta aspirasi para kolektornya,” ungkapnya.

“Bagi para kolektor, karya seni bukan sekadar kumpulan objek, objek-objek ini dimaknai sebagai upaya untuk menjaga memori dari pelupaan, mengekspresikan identitas, serta menyampaikan pandangan mereka terhadap dunia yang terus berubah,” imbuhnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button