Nasional

Puncak Bonus Demografi Dibayangi Angka Kesuburan yang Kian Turun

INDOPOSCO.ID – Puncak bonus demografi diperkirakan terjadi pada 2030, berpotensi menyebabkan tingginya angka ketergantungan jumlah penduduk. Hal tersebut mengurangi pertumbuhan produktivitas. Salah satu penyebabnya, ialah menurunnya tingkat kesuburan.

Ketergantungan jumlah penduduk merupakan, perbandingan antara banyaknya penduduk usia non produktif (penduduk usia di bawah 15 tahun/penduduk muda dan penduduk usia 65 tahun atau lebih/penduduk tua) dengan banyaknya penduduk usia produktif (penduduk usia 15 sampai 64 tahun).

Tokoh Fertilitas dan Bayi Tabung Indonesia sekaligus founder Smart Fertility Clinic Prof. DR. Dr. Budi Wiweko mengatakan, Indonesia itu rasio terbaik pada tahun 2020 ketika angka ketergantungan sekitar 40 persen. Saat ini, tentu sudah naik karena angka usia tua naik.

“(Tahun) 2030 itu yang sangat mengkhawatirkan total fertility rate (angka kesuburan) makin menurun. Artinya 10 tahun lagi, usia 15 – 64 tahun sedikit dong, kalau di piramida penduduk (segita terbalik) bahaya itu,” kata Budi Wiweko usai diskusi publik mengenalkan smart fertility clinic in vitro fertilization (IVF) di Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Saat ini, total fertility rate atau total jumlah anak yang dimiliki di Indonesia sepanjang usia reproduksinya di angka 2,14 dan angka kesuburan menjamin sebuah bangsa itu tetap bertahan di angka 2,1.

Jadi, Indonesia harus lebih berhati hati. Jika melihat Jakarta, fertility rate berada di angka 1,75 artinya perempuan di Jakarta itu hanya mempunyai 1 orang anak.

“Ini berarti bisa di bilang saat ini Indonesia mengalami population crisis. Sehingga menjadi masalah besar untuk Indonesia,” ucap Wiwieko dalam keterangannya.

Tentunya Indonesia tidak ingin, seperti negara negara lain yang jumlah anak anaknya semakin sedikit. “Oleh karena itu layanan fertilitas itu sangat penting,” jelasnya.

“Makanya kita memakai nama ‘Smart Fertility Clinic’ kita mengedukasi perempuan-perempuan Indonesia untuk tidak takut memiliki anak,” tambahnya. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button