Nasional

Pertamina Terus Pantau Aktivitas Ilegal Produksi Oli Diduga Palsu di Tangerang

INDOPOSCO.ID – PT Pertamina Lubricants merespon keberadaan pabrik oli palsu di Kosambi dan Dadap Tangerang, Banten. Public Releations Manager PT Pertamina Lubricants Intania Prionggo mengaku terus memantau perkembangan terkait adanya aktivitas ilegal termasuk pembuatan oli palsu di berbagai wilayah, termasuk di kawasan Kosambi dan Dadap, Tangerang.

“Kami sangat menyadari dampak negatif yang ditimbulkan oleh oli palsu terhadap konsumen dan industri secara keseluruhan,” ujar Intania Prionggo kepada INDOPOS.CO.ID, Selasa (11/6/2024).

Ia menuturkan, memiliki tim khusus pemantauan peredaran oli palsu. Dengan temuan kasus tersebut legal team, dan 7 Sales Region di seluruh Indonesia terus berkolaborasi.

“Dengan sinergi dan kolaborasi, kita terus memantau peredaran oli palsu khususnya yang merugikan merek Pertamina,” katanya.

“Kami memberikan layanan pengaduan bagi pelanggan ataupun distributor kami jika terdapat oknum atau penemuan indikasi oli palsu di pasar,” imbuhnya.

Dari sana, lanjut dia, tim langsung memberikan support jika ada pengaduan atas pemalsuan di tiap wilayahnya. Dengan mendukung upaya penegak hukum dan badan pengawas lainnya.

“Ini untuk memastikan produk yang beredar di pasar adalah produk asli yang memenuhi standar kualitas dan keamanan,” tegasnya.

Dia menekankan, upaya memerangi peredaran oli palsu di Tanah Air sudah menjadi tanggung jawab. Hal ini agar PT Pertamina Lubricants bisa memberikan produk pelumas terbaik untuk konsumen dan masyarakat.

“Dengan banyaknya peredaran pelumas palsu, kami mendukung penuh berbagai upaya yang dilakukan oleh instansi penegak hukum untuk menangani kasus-kasus pemalsuan pelumas yang beredar di tengah masyarakat. Untuk kasus pelumas palsu, konsumen sangat dirugikan,” katanya.

Ia menambahkan, produk selama ini telah mengantongi sertifikasi SNI untuk berbagai varian produk pelumas di segmen otomotif dan industri. Dengan semakin banyaknya pelumas bersertifikat SNI, maka perlindungan konsumen semakin terjamin. Karena mutu pelumas yang beredar bisa lebih terkontrol dan pelumas palsu atau pelumas berkualitas rendah dapat semakin di tekan jumlahnya.

“Kami juga sudah memiliki sistem pada pelumas kami sehingga konsumen juga bisa membedakan sendiri pelumas Pertamina Asli dan palsu,” ucapnya.

“Kami juga terus melakukan kampanye edukasi konsumen untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang ciri-ciri oli asli dan bahaya penggunaan oli palsu melalui berbagai kesempatan. Dan kami juga merupakan anggota ASPELINDO (Asosiasi Pelumas Indonesia) yang juga terus memerangi oli palsu,” imbuhnya.

Langkah konkret dalam pengungkapan kasus oli palsu PT NDK Milik YS, masih ujar dia, merupakan ranah penegak hukum. Dan, menurutnya, selama ini PT Pertamina Lubricants mendukung penuh berbagai upaya yang dilakukan oleh instansi penegak hukum untuk menangani kasus-kasus pemalsuan pelumas yang beredar di tengah masyarakat. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button