Nasional

Askomlek Minta Prajurit Perangi Konten Hoax

INDOPOSCO.ID – Panglima TNI terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) prajurit TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (PRIMA). Salah satunya melalui program literasi digital.

“Kami tidak ingin ada prajurit TNI yang buta digital, menyebarkan hoax, terjerumus perjudian online, membocorkan rahasia negara dan menyebarkan konten yang
bertentangan dengan sapta marga dan sumpah prajurit,” ujar Asisten Komunikasi Elektronika (Askomlek) Panglima TNI, Marsekal Muda TNI Kustono dalam keterangan, Rabu (5/6/2024).

Sebagai Prajurit TNI, menurut Kustono, wajib untuk memerangi konten negatif yang saat ini kerap muncul di masyarakat. Apalagi, angkanya saat ini meningkat.

“Kejahatan di ruang digital semakin meningkat. Hoax, judi online, prostitusi online, cyberbullying, dll dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya.

Ia menambahkan, selain memerangi konten negatif di tengah masyarakat, prajurit TNI harus menguasai empat literasi digital.

Hal yang sama diungkapkan Direktur Pemberdayaan Informatika Slamet
Santoso. Dia menuturkan, pemahaman tentang literasi digital menjadi sangat penting, terutama bagi prajurit TNI.

Literasi digital, menurutnya, tidak hanya sekadar tentang penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak. Tetapi juga meliputi pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi ini beroperasi.

“Selain itu juga bagaimana melindungi informasi sensitif dari ancaman siber, dan bagaimana berpartisipasi secara aktif dan etis dalam dunia maya,” jelas Slamet.

Apalagi, dikatakan dia, TNI memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara. Tak sedikit tantangan dunia digital akan dihadapi prajurit TNI.

DDengan literasi digital yang kuat, Prajurit TNI akan mampu menghadapi tantangan digital dengan lebih efektif,” katanya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button