Nasional

Libur Nataru, DPR Minta Antisipasi Sejak Dini, Khususnya Arah Jawa Timur

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi V DPR RI Sudewo meminta pemerintah agar melakukan persiapan dan upaya antisipasi jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), khususnya ke arah wilayah Jawa Timur.

Hal itu diucapkannya berdasar survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, provinsi tersebut diprediksi arus perjalanan yang terbanyak dari berbagai daerah di Indonesia.

“Di Jawa Timur ini pergerakan orang berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, dalam jumlah yang signifikan. Yakni sekitar 20 persen dari yang diperkirakan akan bergerak secara nasional di Jawa Timur, yaitu sebesar 27 juta jiwa atau sekitar 60 sampai 70 persen dari penduduk Jawa Timur. Oleh karenanya perlu kerja keras semua instansi, baik Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Basarnas, BMKG, dan termasuk Korlantas Polri,” tutur Sudewo dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).

Selain kepadatan kendaraan pemudik, politisi Partai Gerindra ini juga meminta adanya antisipasi musibah akibat masuknya musim penghujan.

“Di titik-titik tertentu yang rawan bencana banjir atau bencana longsor. Ini kan perlu ada skenario pengalihan arus lalu lintas. Pengalihan arus lalu lintas itu akan memakai jalan provinsi ataukah jalan kabupaten, atau mungkin malah jalan desa?” cetusnya.

Anggota Komisi V DPR RI lainnya, Eddy Santana Putra turut meminta pemerintah agar melakukan persiapan yang matang dan upaya antisipasi jelang libur Nataru.

“Dari paparan yang disampaikan para pemangku kebijakan terkait Nataru ke arah Jatim dan provinsi lainnya, antisipasi persiapannya sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Mudah-mudahan ini berjalan dengan lancar penyeberangan, baik oleh pihak angkutan udara, darat (kereta api), dan juga laut (kapal penyeberangan), ” ucap Eddy.

Selain keberangkatan, antisipasi lainnya adalah terkait jadwal kepulangan. Ia menuturkan, arus balik Natal itu sebetulnya bukan tanggal 26 Desember 2023, karena ada libur bersama, kemudian sudah dekat juga dengan tahun baru.

“Jadi arus balik itu puncaknya di tanggal 2 Januari 2024. Pada tanggal 1 dan 2 Januari itu yang harus diantisipasi,” tutur Eddy.

Politisi Gerindra ini pun menjelaskan kondisi infrastruktur yang ada saat ini juga sudah lebih baik dari masa lalu. Meski demikian, ia mengingatkan perlu ada upaya antisipasi karena terjadi lonjakan dari volume kendaraan yang akan melintas, baik kendaraan umum maupun pribadi.

“Di gerbang Exit Toll jangan sampai antreannya panjang. Jadi sebaiknya diperbanyak petugas card reader yang bisa menghampiri para driver supaya lebih cepat. Selain itu perlu juga ada manajemen di tempat rest area sebab penumpukan juga akan terjadi di situ. Tidak akan muat rest area yang ada. Oleh karena itu harus dibatasi waktu bagi para penggunanya dan dibuat pengaturan sebagai langkah antisipatif,” ucapnya.

Lebih lanjut Eddy juga menyinggung langkah antisipasi yang dilakukan oleh pihak BMKG yang dinilainya juga sudah sangat baik. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button