Nasional

Buka Forum Menhan ASEAN Plus, Prabowo Sambut Khusus Menhan Timor Leste

INDOPOSCO.ID – Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Timor Leste yang untuk pertama kalinya bergabung dalam forum Menteri Pertahanan ASEAN Plus (ADMM Plus) sebagai observer.

“Saya dengan bangga menyampaikan kepada hadirin hari ini bahwa Menteri Pertahanan Timor Leste dapat hadir dalam forum ADMM Plus. Ini menjadi momentum yang penting dalam menindaklanjuti penerapan status observer dalam ADMM, ADMM Plus, dan pertemuan-pertemuan terkait,” ucap Prabowo di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Sebagai ketua, Prabowo menyampaikan agar pertemuan ini juga dapat menciptakan hasil konkret yang bermanfaat bagi kepentingan bersama di bawah prinsip-prinsip saling percaya dan kemitraan.

“Saya berharap, agar diskusi kita akan memberikan hasil yang konstruktif dan bermanfaat bagi kepentingan kita bersama, berdasarkan prinsip saling percaya dan kemitraan,” ucap Prabowo.

Selain sembilan negara ASEAN dan Timor Leste, kepala delegasi yang hadir antara lain, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, Wakil Kepala Staf Komisi Pusat Militer Tiongkok Jing Jianfeng, Menteri Pertahanan India Shri Rajnath, Menteri Industri Pertahanan Australia Pat Conroy, State Minister of Defense of Japan Miyazawa Hiroyuki, Wakil Menteri Pertahanan Selandia Baru Richard Anthony Schmidt, Wakil Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan Kim Seonho, dan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin.

Dalam pertemuan Menhan ASEAN Plus ini, Prabowo kemudian mengingatkan bagaimana setiap negara juga memiliki kewajiban untuk memastikan terciptanya stabilitas keamanan di kawasan serta menghormati kepentingan nasional masing-masing.

“Pertemuan hari ini di antara ASEAN dan AS merepresentasikan kesempatan berharga untuk meningkatkan kerja sama serta pemahaman bersama terkait lanskap keamanan yang tengah berkembang saat ini di kawasan,” ungkap Prabowo.

“Tantangan yang kita hadapi saat ini begitu beragam dan kompleks. Mulai dari ancaman tradisional sampai ancaman nontradisional yang tengah berkembang, seperti ancaman siber; kejahatan transnasional; serta krisis kemanusiaan,” sambungnya.

Untuk merespons sejumlah tantangan itu, menurut Prabowo, ASEAN dan mitra dialognya, termasuk AS, harus terus bekerja sama dan mempromosikan terciptanya perdamaian dan keamanan di kawasan.

“Ini menjadi kesempatan untuk menjajaki potensi kerja sama di bidang lainnya, yang sekaligus bisa meningkatkan kapasitas negara-negara ASEAN dalam menghadapi ancaman yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik,” pungkas Prabowo. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button