Politisi Senior PAN : Mayoritas Konstituen PAN Alihkan Suara ke Pasangan AMIN Dampak Putusan MKMK

INDOPOSCO.ID – Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN), M Yasin Kara menegaskan bahwa pemilih partainya tidak puas atas digandengnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (Cawapres) dari Prabowo Subianto, terlebih putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah memecat Anwar Usman dari jabatannya sebagai ketua MK karena terbukti melanggar etik atas putusan MK 90/PUU-XXI/2023.
Akibat ketidakpuasan itu, kata Yasin Kara, dirinya memprediksi 75 persen suara PAN akan beralih ke pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Islandar).
“Malah semakin kuat. Kalau tadinya kita perkirakan 55-60 persen (mendukung Anies), sekarang mungkin sudah mendekati 70-75 persen. Karena ini menyangkut soal nilai,” jelas M Yasin Kara, Jumat, (10/11/ 2023).
Menurut Yasin, Anwar dinilai memiliki konflik kepentingan dalam penanganan perkara pengujian syarat usia calon presiden dan calon wakil presiden dalam perkara nomor 90/PUU-XXI/2023, sehingga menjadi celah keponakannya, Gibran Rakabuming Raka bisa maju menjadi calon wakil presiden.
“Kalau dalam proses untuk itu saja main-main, artinya tidak patuh, tidak sesuai konstitusi yang ada, masak mau lari (dukung) ke situ (Prabowo-Gibran). Bagi mereka (kader PAN) ini hal yang fundamental. Karena keputusan MKMK saja sudah mengatakan secara etik melanggar,” jelasnya.
Dia menjelaskan pemilih partai berlambang matahari tersebut sangat rasional. Mayoritas mereka mendukung pasangan calon berdasarkan kepentingan jangka panjang. Yaitu agar Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
“Ini nilai yang diperjuangkan kader PAN. Ini sudah tidak bisa ditawar lagi,” kata mantan anggota DPR RI ini.
Politikus PAN yang menjabat Hakim Mahkamah Partai DPP PAN ini juga menekankan tidak mungkin pemerintah yang memain-mainkan konstitusi dan memiliki konflik kepentingan memajukan bangsa dan negara ini serta meningkat kesejahteraan rakyat. Dia menegaskan kesungguhan menaati konstitusi merupakan syarat mutlak kalau mau menyejahterakan masyarakat.
Karena itulah, dia menambahkan, massa PAN lebih mendukung Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini sudah terbukti taat konstitusi dan keberpihakannya kepada rakyat tidak lagi perlu diragukan.
“Oleh karena itu menurut saya, pemilih-pemilih PAN dengan sendirinya akan memilih Anies yang memiliki, bukan hanya track record, tapi juga kita mendapati visi misinya yang luar biasa sebagaimana dia paparkan di forum yang sangat bergengsi seperti di INDEF dan CSIS kemarin,” ucapnya.
“Saya menangkap itu satu keseriusan (Anies menyejahterakan rakyat). Dan itulah yang akan dilihat oleh kader-kader PAN,” demikian M Yasin Kara.
Dalam acara yang digelar INDEF dan CSIS dalam kesempatan yang berbeda pada Rabu kemarin, (8/11/2023), Anies menyampaikan komitmennya menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, yang dia sebut dengan satu kemakmuran.
Satu kemakmuran ini menjadi visi besarnya setelah Indonesia meraih satu bangsa (Sumpah Pemuda, 1928), satu negara (kemerdekaan, 1945), satu NKRI, (Mosi Integral, 1950, dan satu tanah dan air (Deklarasi Djuanda, 1957).
“Ke depan kita harus sampai pada satu kemakmuran. Jadi visi Indonesia 2045 itu satu kemakmuran yang dirasakan seluruh penduduk Indonesia. Mengapa itu penting? Tanpa kita bereskan satu kemakmuran itu maka ketimpangan akan problematik. Membereskan ketimpangan adalah persoalan urgent yang harus diselesaikan hari ini,” tegasnya. (dil)