Demoday Santri Digitalpreneur, Menparekraf Harap Berkontribusi 65 Persen Pertumbuhan Ekonomi
INDOPOSCO.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali mengadakan Santri Digitalpreneur dalam peringatan Hari Santri Nasional 2023, menampilkan Demoday Santri Digitalpreneur di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (21/10/2023).
Kegiatan itu bertujuan membentuk santri berkarakter dan berintegritas tinggi, memberdayakan mereka untuk bersaing di industri kreatif dan digital. Serta mendorong penciptaan konten kreatif dengan menjunjung tinggi Akhlakul Karimah.
Kegiatan tersebut memfokuskan para santri bisa menghasilkan karya digital berupa kreatif video, video atau foto produk, podcast. Temanya berkaitan dengan aspek pariwisata, ekonomi kreatif, keislaman, dakwah dan produk UMKM.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, santri merupakan bagian penting dari pengembangan ekosistem ekonomi kreatif tanah air.
Jumlah santri sebanyak 5 juta, yang tersebar di lebih dari 30 ribu pondok pesantren di Indonesia merupakan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan.
“Antusiasme para santri untuk menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital, yang nantinya diharapkan akan menciptakan peluang usaha dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” kata Sandi di Jakarta, Sabtu (21/10/2023).
Melalui program tersebut, para santri diharapkan memiliki kemampuan dan keberanian untuk menjadi seorang wirausaha. “Diharapkan berkontribusi lebih dari 65 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya.
“Pemerintah tentu akan sangat terbantu karena targetnya 34 juta UMKM di tahun ini (onboarding ke digital) akan menciptakan 97 persen lapangan kerja,” ucap Sandiaga.
Pelaksanaan kegiatan itu tahun 2021 menghadapi keterbatasan pandemi Covid-19, alhasil dilakukan secara online. Tahun 2022 menandai evolusi program dengan fokus pada kreatif dan digital berlangsung di delapan kabupaten/kota.
Demoday Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 memperlihatkan hasil karya video konten kreatif atau video foto produk, dengan durasi video 1 menit. Mereka kemudian mempresentasikan teknik elevator pitch dalam durasi 1 menit. (dan)
