Pasca Bencana Cianjur, Menghuni Rumah Baru di Hari Kemenangan

Oleh : Ristyan Mega Putra, S.Sos, M.Si
INDOPOSCO.ID – Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444H tahun 2023 tentunya membawa kegembiraan bagi semua kalangan masyarakat. Sebagian besar masyarakat kita saling berkunjung dan bersilaturahmi ke rumah sanak saudara maupun pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Akan tetapi, perayaan hari raya tersebut sedikit berbeda bagi masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terdampak bencana gempa bumi beberapa waktu lalu. Ya, mereka terpaksa harus direlokasi ke tempat yang baru mengingat hunian tempat tinggalnya berada di zona merah jalur sesar Cugenang yang rawan terjadi gempa bumi di masa mendatang.
Pemerintah pun bergerak cepat dengan membangun rumah khusus dengan teknologi rumah tahan gempa Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan yang ditunjuk untuk membangun rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana pun langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait lokasi pembangunan hunian tersebut. Pihak PT. Brantas Abipraya (Persero) sebagai pelaksana pembangunan juga terus mendorong para pekerja untuk bekerja dengan tepat, cepat dan memiliki mutu bangunan yang berkualitas.
Pembangunan hunian pasca bencana tersebut bukanlah sebagai proyek akan tetapi merupakan operasi kemanusiaan yang membutuhkan semangat dan kerja keras semua pihak. Bayangkan apabila para korban bencana alam di Kabupaten Cianjur tersebut belum mendapatkan bantuan hunian, maka tidak tertutup kemungkinan mereka akan tinggal bersama keluarganya di tenda-tenda pengungsian.
Tak butuh waktu lama, Kementerian PUPR saat ini telah menyelesaikan pembangunan 200 unit rumah untuk masyarakat terdampak bencana di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Kementerian PUPR akan terus berupaya proses pembangunan RISHA berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Lokasi pembangunan RISHA di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur juga dinilai sangat strategis serta memiliki kontur tanah yang rata sehingga mudah dalam proses pembangunannya dan lokasi ini dinilai aman dan tidak dilewati jalur patahan gempa menurut data dari BMKG.
Kompleks Huntap Tahap I di bangun di Desa Sirgaalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur sebanyak 200 unit diatas lahan seluas 2,4 hektar. Di bagian pintu gerbang utama ditempatkan papan nama perumahan bertuliskan Bumi Sirnagalih Damai.
Adapun spesifikasi bangunnya menggunakan struktur rumah tahan gempa RISHA, dinding bata ringan dan di plester aci. Rangka atap bangunan menggunakan baja ringan dan penutup atap galvalum. Sedangkan lantainya menggunakan keramik ukuran 60×60 dan pintu serta jendela UPVC dan plafond gypsum serta dilengkapi jaringan listrik 900 watt dan jaringan air PDAM. Jalan lingkungan juga tersedia dan dicor beton serta dilengkapi fasilitas balai warga, taman bermain dan penghijauan serta masjid.
Lokasinya berada tepat di belakang Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur. Di atas tanah seluas 2,5 ha telah dibangun 200 unit rumah tipe 36 dengan luas kavling 75 meter persegi. Sedangkan lokasi pembangunan kedua berada di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande. Di lokasi seluas 1,9 ha akan dibangun 151 unit dan akan diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Selain menyelesaikan RISHA, Kementerian PUPR juga melengkapinya dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) seperti saluran air, listrik, saluran air PDAM di Kompleks Perumahan RISHA yang kini dinamakan Bumi Sirnagalih Damai (BSD) di Desa Sirnagalih. Rumah RISHA tersebut kini juga sudah diserahterimakan kepada masyarakat yang terdampak bencana dan siap huni karena memiliki dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi dan dapur.
Bagi masyarakat terdampak bencana tersebut, hunian baru merupakan sebuah nikmat yang harus disyukuri mengingat tempat tinggalnya banyak yang rusak berat dan tidak bisa di huni kembali. Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H akhirnya mereka tidak harus berlebaran di tenda pengungsian melainkan di rumah yang baru. Semoga mereka bisa memiliki semangat untuk menjalani kehidupan di masa depan dengan lebih baik lagi di BSD. (*)
*) Pranata Humas Ahli Muda Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR