Masyarakat Perlu Tingkatkan Literasi Digital Hindari Serangan Siber

INDOPOSCO.ID – Deputi Direktur Pengawasan Bank Pemerintah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pardiyono mengatakan masyarakat perlu meningkatkan literasi digital dan keuangan serta pemahaman risiko serangan siber untuk menghindari serangan siber atau penipuan dan pencurian data.
“Tidak hanya perbankannya yang harus dijaga yang harus mempersiapkan diri dari serangan tetapi seluruh masyarakat juga harus paham teknologi, paham risiko dan paham bagaimana mitigasi risiko atau serangan-serangan,” kata Pardiyono dalam Webinar Pengintaian Data di Era Digital, Siapkah Bank? di Jakarta, Selasa (7/3).
Pardiyono menuturkan seluruh pihak perlu terus meningkatkan pemahaman atau literasi terhadap pemanfaatan teknologi dalam layanan perbankan digital secara aman dan bijak.
Baca Juga : Digital Leadership Jadi Kunci Sukses Pemimpin
“Karena kalau kita hanya hanya mengenal bagaimana pemanfaatannya tanpa memahami risiko di baliknya tentu itu berbahaya kalau ada pihak-pihak yang kemudian melakukan serangan kepada nasabah,” ujarnya.
Literasi digital salah satunya ditujukan untuk menjaga keamanan transaksi digital, memahami perangkat elektronik atau teknologi yang digunakan, dan meningkatkan kesadaran akan perlindungan data pribadi serta memahami dan memitigasi risiko serangan siber.
OJK terus bekerja sama dengan industri perbankan dan pemangku kepentingan lain dalam mengenalkan layanan perbankan digital termasuk teknologi, ancaman serangan siber serta teknik untuk menghindari atau memitigasi ancaman tersebut.
“Seluruh masyarakat harus paham teknologi, risiko dan memitigasi risiko atau serangan-serangan siber,” ujarnya.
Seiring berkembangnya digitalisasi perbankan, upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan penipuan atau serangan siber dapat dilakukan dengan sosialisasi, literasi dan belajar mandiri.