Nasional

Tingkatkan Kapasitas SDM, Kembangkan Pertanian dari Hulu hingga Hilir

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus meningkatkan produktivitas sektor pertanian melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pertanian di berbagai daerah, salah satunya di Melawi, Kalimantan Barat.

Kali ini, upaya yang dilakukan Kementan melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru ini berkolaborasi dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan, bimbingan teknis (bimtek) yang dilakukan ini sebagai wujud peningkatan kapasitas petani dan penyuluh dalam mengembangkan pertanian dari hulu hingga hilir.

“Pembinaan dapat dilakukan melalui bimbingan pelatihan dari aspek kelembagaan, sarana prasarana, ketenagaan, penyelenggaraan pelatihan atau permagangan, usaha dan jejaring kerja,” ujarnya, dalam keterangannya, Juma (26/5/2022).

Hal ini sejalan dengan harapan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang menyebutkan pertumbuhan pertanian harus diikuti oleh SDM yang andal.

“SDM pertanian yang andal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas serta kualitas petani dan penyuluh sebagai ujung tombak kegiatan pertanian,” kata dia.

Di sini, sekitar 170 orang yang terdiri atas petani milennial dan penyuluh Melawi hadir pada kegiatan bimtek peningkatan kapasitas petani dan penyuluh yang dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut, sejak 19-20 Mei 2022.

“Bimtek ini sangat bermanfaat bagi peserta yang hadir, karena bimtek ini nantinya diharapkan mampu mendongkrak kapasitas dan kemampuan peserta,” sebut Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Melawi, Sartika.

Sedangkan, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan, program Komando Strategi Pertanian (Kostratani) adalah kegiatan mengembangkan dan meningkatkan SDM pertanian untuk Indonesia yang makmur dan maju, dengan melibatkan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) mulai dari tingkat pusat hingga tingkat desa.

“Kostratani merupakan gerakan pembaharuan pembangunan pertanian melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian,” jelasnya.

Anggota Komisi IV DPR RI, Yessi mengingatkan, penyuluh merupakan garda terdepan dalam pertanian yang wajib memberikan pendampingan, menjadi teman, sahabat, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada petani, pekebun dan peternak.

“Untuk petani, sepulang dari sini minimal sudah punya gambaran. Dan inilah langkah awal dari keseriusan pemerintah berkolaborasi dari pusat hinga daerah, pemerintah hadir untuk keberlangsungan para petani di Indonesia,” tegasnya. (arm)

Back to top button