Nasional

Kasus Suap Mantan Bupati Probolinggo Siap Diadili di PN Surabaya

INDOPOSCO.ID – Berkas perkara tersangka mantan Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Puput Tantriana Sari (PTS) dan kawan-kawan dalam perkara dugaan suap di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo tahun 2021 dinyatakan lengkap.

“Hari ini (28/12/2021) dilaksanakan tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti) tersangka PTS (Puput Tantriana Sari) dan kawan-kawan dari tim penyidik kepada tim jaksa penuntut umum (JPU) karena berkas perkaranya telah lengkap,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Selasa (28/12/2021).

Ali mengatakan penahanan para tersangka dilanjutkan tim JPU untuk masing-masing selama 20 hari ke depan, terhitung 28 Desember 2021 sampai dengan 16 Januari 2022.

Baca Juga : Bupati Probolinggo Nonaktif Segera Disidang

Untuk tersangka HA (Hasan Aminudin) di Rutan KPK pada Kavling C1, PTS (Puput Tantriana Sari) di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih, DK (Doddy Kurniawan) di Rutan Polres Jakarta Pusat dan MR (Muhamad Ridwan) di Rutan Polres Jakarta Selatan.

“Tim jaksa dalam waktu 14 hari kerja akan segera melimpahkan berkas perkara berikut surat dakwaan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Persidangan diagendakan dilakukan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Surabaya,” ujar Ali.

Diketahui, KPK menetapkan status terbaru mantan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin, tersangka gratifikasi dan TPPU, Selasa (12/10/2021).

Baca Juga : KPK Ingatkan Dua Saksi Kasus Suap Pegawai Pajak untuk Kooperatif

Pasangan suami istri itu, sebelumnya terjerat operasi tangkap tangan (OTT) kasus jual beli jabatan kepala desa.

Setelah ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup, tim penyidik KPK melakukan pengembangan perkara khusus untuk tersangka Puput Tantriana Sari dan tersangka Hasan Aminuddin dengan kembali menetapkan kedua tersangka tersebut dengan dugaan tindak pidana korupsi (TPK) gratifikasi dan TPPU.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan 22 tersangka, termasuk Puput dan Hasan sebagai penerima suap. Doddy Kurniawan selaku Camat Krejengan dan Muhammad Ridwan selaku Camat Paiton, yang juga ikut menerima.

Sebagai penerima, yaitu mantan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, Hasan Aminuddin yang merupakan suami Puput dan juga pernah menjabat sebagai Bupati Probolinggo; Doddy Kurniawan selaku Aparatur Sipil Negara (ASN)/Camat Krejengan, Kabupaten Probolinggo, dan Muhammad Ridwan selaku ASN/Camat Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Sementara 18 orang sebagai pemberi suap merupakan ASN Pemkab Probolinggo. Sebagai penerima, empat orang tersebut disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Sedangkan sebagai pemberi, sebanyak 18 orang disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (dam)

Back to top button