Kemenkes Belum Mendeteksi Transmisi Lokal Varian Omicron

INDOPOSCO.ID – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi menyatakan, seluruh kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia berasal dari imported case atau kasus dari penularan perjalanan luar negeri.
“Imported case. Artinya kasus didapatkan dari orang yang melakukan perjalanan luar negeri,” kata Nadia kepada Indoposco melalui gawai, Jakarta, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya, sejauh ini belum ditemukan adanya transmisi lokal varian Omicron. Terbaru diketahui sudah ada delapan kasus positif varian SARS-CoV B.1.1.529, semuanya terinfeksi setelah bepergian dari luar negeri.
Baca Juga : Kembali Bertambah, Varian Omicron di Indonesia Jadi Delapan Kasus
“Iya (belum ada-red), sampai saat ini,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes itu.
Kasus Omicron pertama yang menjangkit petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran tertular dari pelaku perjalanan luar negeri. Pasien itu tertular oleh seorang perempuan Indonesia yang kembali ke Tanah Air pada 27 November 2021 dari Nigeria.
Kasus positif Covid-19 Omicron di Indonesia kembali bertambah. Terbaru ada tiga kasus yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari Malaysia dan Kongo. Sehingga sampai saat ini jumlah kasus positif ada delapan orang.
Baca Juga : Antisipasi Lonjakan Covid-19, Menkes Beri Tiga Pesan di Pelabuhan Merak
“Iya (bertambah tiga). Pekerja Migran Indonesia dari Kongo dua dan Malaysia satu,” beber Nadia.
Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta. Ketiga warga tersebut positif varian Omicron berdasarkan pemeriksaan Whole Genome Sequence (WGS) yang hasilnya baru keluar akhir-akhir ini.
Meski belum ada transmisi lokal, pengetatan di pintu masuk negara terus diperketat terutama di perbatasan laut, dan darat. Positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara. (dan)