Pencarian Korban Hilang Erupsi Semeru Ditargetkan Satu Pekan

INDOPOSCO.ID – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) di bawah koordinasi Basarnas menargetkan waktu pencarian korban hilang akibat terdampak erupsi Gunung Semeru selama satu pekan. Ada 22 orang yang dilaporkan hilang.
Upaya pencarian difokuskan di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan. Dalam operasi pencarian, tim gabungan memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan di lapangan.
“Pencarian pagi hingga sore dengan memperhatikan cuaca di Lumajang. Hampir setiap hari, setiap sore rata-rata turun hujan. Upaya pencarian sangat dipengaruhi kondisi hujan di lapangan,” kata Komandan Resor Militer (Danrem) 083/Baladhika Jaya Kolonel Infanteri (Inf) Irwan Subekti, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga : 34 Meninggal dan 22 Orang Hilang Akibat Bencana Semeru
Upaya pencarian warga yang masih dinyatakan hilang mengoptimalkan kemampuan para personel di lapangan, yang juga dibantu dengan alat berat.
Ia selalu mengingatkan kewaspadaan terhadap kondisi material vulkanik, yang masih panas dan kondisi hujan di puncak gunung.
Baca Juga : 3.697 Orang Mengungsi Akibat Letusan Gunung Semeru
“Agar terhindar dari banjir lahar dingin,” tutur Irwan.
Posko memprioritaskan pada operasi pencarian dan penanganan warga yang mengungsi. Terkait penambang pasir yang hilang, pihaknya akan memastikan identitas korban masih dalam proses identifikasi.
Dari jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang, 10 di antaranya belum teridentifikasi. Upaya pencarian bekerja sama dengan penduduk sekitar untuk mempercepat proses pencarian. (dan)