Menteri PPPA: Kesetaraan bagi Perempuan Belum Seperti yang Dicita-citakan

INDOPOSCO.ID – Kesenjangan dan kesetaraan perempuan dan laki-laki di Indonesia dinilai masih jauh dari kata setara. Ditambah, perempuan dan anak kerap menjadi korban kekerasan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspa Yoga mengatakan, sejatinya Hari Ibu yang dirayakan setiap 22 Desember, untuk merefleksikan semangat perempuan di masa lalu.
“Perempuan tetap berperan aktif, tetap berjuang dalam berbagai peristiwa besar di Indonesia,” katanya salam sambutan sebuah diskusi yang bertajuk ‘Mengenal Kejahatan Media sosial Untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga’ secara virtual, Sabtu (4/12/2021).
Baca Juga : Peningkatan Akses Kepemimpinan Perempuan Wujudkan Kesetaraan Gender
Ia menerangkan, keberhasilan perempuan dalam mendukung perkembangan negara, sangat nyata terlihat, bahkan sebelum Indonesia meraih kemerdekaan.
Namun sampai saat ini, kesetaraan yang dicita-citakan oleh para penjuang perempuan belum sampai terwujud.
“Berkat perjuangan pendahulu kita, kesetaraan yang diajmin UUD (Undang-undang Dasar) 1945. Namun sayangnya hingga saat ini perempuan Indonesia belum sepenuhnya kesetaraan yang dicita-citakan,” terangnya.
Baca Juga : Dari Desa, Kesetaraan Gender dan Peran Perempuan Dimulai
Dari data indeks, kesenjangan perempuan masih menganga lebar di bawah laki-laki. Hal ini harus menjadi perhatian bagi kaum perempuan. Sehingga tidak menjadi korban kekerasan di masa depan.
“Kalau melihat indeks pembangunan manusia, kesenjangan perepuan dan laki-laki masih lebar. Indeks gender tiap tahun naik tapi tidak signifikan, ini PR bersama karean ketimpangan masih menganga lebar,” ungkapnya. (son)