Nasional

Cegah Varian Omicron, Seluruh Pintu Masuk Negara Diperkatat

INDOPOSCO.ID – Pemerintah memastikan melakukan pengetatan di seluruh pintu masuk negara, untuk mencegah masuknya varian baru virus Corona bernama Omicron dengan silsilah ilmiah B.1.1.529.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, upaya pembatasan pintu masuk dilakukan untuk kemudahan pengawasan.

“Pengetatan di pintu masuk negara kita. Baik di udara, laut dan bandara. Terutama bagi warga negara asing dan warga negara Indonesia yang dari negara yang sudah melaporkan dan yang punya riwayat,” kata Nadia melalui gawai, Jakarta, Sabtu (27/11/2021).

Baca Juga : WHO Namai Varian Baru Covid Afsel Omicron, yang Diwaspadai

Pemerintah juga telah memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia, mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 guna menekan penularan kasus Covid-19 kian meluas.

“Kita monitor terus perkembangannya, dan saat ini pelaku perjalanan luar negeri masih merujuk Surat Edaran Satgas Nomor 19 tahun 2021,” ujar Nadia.

Varian Omicron pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, kemudian di Botswana, Hong Kong hingga Belgia.

Badan kesehatan dunia (WHO) menyebut spesimen dari kasus varian pertama diketahui di Afrika Selatan dikumpulkan pada 9 November, dan kini jumlah varian kasus tampaknya meningkat di hampir setiap provinsi di negara itu.

Adapun beberapa panduan WHO dalam menghadapi varian Omicron. Pertama, meningkatkan upaya pengawasan dan pengurutan varian virus SARS CoV 2 yang beredar, dengan melakukan whole genom sequencing.

Baca Juga : Pemerintah Diminta Lakukan Langkah Antisipatif Cegah Varian Covid-19 Omicron

Kedua, mengirimkan hasil urutan genom lengkap dan metadata tersebut ke database untuk umum, seperti halnya GISAID. Ketiga, melaporkan kasus atau klaster Covid-19 awal terkait infeksi varian yang masuk kategori VOC melalui mekanisme IHR.

Keempat, jika memiliki kemampuan dan bisa berkoordinasi dengan komunitas nasional, maka segera lakukan investigasi lapangan dengan laboratorium, untuk mengetahui potensi dan dampak varian VOC pda epidemiologi Covid-19 di masing-masing negara. (dan)

Back to top button