Nasional

Modal Kerja Cair Nelayan Kecil dan Menengah Sumringah

INDOPOSCO.ID – Lintas kementerian dan lembaga pemerintah berlomba-lomba melakukan pemulihan ekonomi pascapandemi.

Dalam rangkaian kegiatan Expo BLU baru-baru ini di Senayan, Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) ikut ambil bagian. Lembaga pengelolaan modal bergulir dibawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut bertugas memberikan pinjaman/pembiayaan modal bagi pelaku usaha kelautan dan perikanan khususnya mikro, kecil, dan menengah yang berpendampingan.

Dipastikan modal tersebut mampu membangkitkan usaha mereka sehingga bisa memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19. “Kita membiayai penangkapan ikan atau nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, pengolah dan pemasar hasil perikanan, dan usaha masyarakat pesisir termasuk kedai pesisir dan wisata bahari,” kata Direktur LPMUKP Syarif Syahrial di Talkshow BLU Expo, Kamis (18/11/2021).

Dalam mengajukan pinjaman kepada BLU di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini, pelaku usaha tidak dibiarkan sendirian. Mereka akan dibantu oleh tenaga pendamping LPMUKP. Terdapat 236 tenaga pendamping yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Keberadaan mereka turut memastikan perkembangan usaha debitur, sehingga pengembalian pinjaman bisa dipastikan berjalan.

Baca Juga: Kemendag Jaga Momentum Pemulihan Perdagangan

“Calon (debitur) potensial didapatkan informasi dari penyuluh perikanan seluruh Indonesia. Pendamping kami dapat memperoleh informasi dari syahbandar juga,” tutur Syahrial pada Expo yang bertemakan “Bangkitkan Kreativitas, UMKM Naik Kelas” itu.

Dalam hal menghadapi pandemi, LPMUKP melakukan inovasi untuk memudahkan calon debitur. “Pandemi kita melakukan inovasi sehingga pengajuan proposal, analisis, akad, bisa dilakukan di daerah,” ujarnya.

LPMUKP sendiri termasuk dalam rumpun BLU Pengelola Dana. Secara keseluruhan, terdapat 252 BLU di bawah 21 Kementerian/Lembaga di Indonesia yang terdiri dari rumpun Kesehatan (107), Pendidikan (106), Pengelola Dana (10), Pengelola Kawasan (5), dan Penyedia Barang/Jasa Lainnya (23).

Selain talkshow, BLU-BLU tersebut juga tampil dalam expo virtual yang dapat dikunjungi melalui https://e-blu.id dimana LPMUKP berada pada hall b nomor 51 atau bisa mencarinya melalui menu pilih exhibitor ketika telah login ke expo virtual tersebut.

Expo tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan sinergi antar BLU se-Indonesia sehingga dapat memulihkan ekonomi nasional. Terlebih dalam hal ini, untuk mendorong UMKM semakin naik kelas sehingga dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sebagai informasi, kontribusi PNBP BLU terus meningkat dengan rerata pertumbuhan 22%, lebih besar dari PNBP Nasional 4% dan kontribusi PNBP atas laba BUMN 9,1%.

Di akhir sesi, Syahrial mengajak agar pelaku usaha kelautan dan perikanan yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi pendamping di daerah. “Mereka terdapat di kantor dinas, kantor penyuluh, atau UPT biasanya. Tentu kami berharap sesuai tagline kami, LPMUKP dapat menjadi solusi modal usaha kelautan dan perikanan,” pungkasnya.

Senada dengan himbauan Syahrial, salah satu debitur LPMUKP, Achmad Ridwan mengakui dana bergulir yang digelontorkan sangat menolong, baik nelayan dan pengusaha Kecil. Pasalnya, kesulitan yang dialami nelayan bukan saja tidak memiliki modal melaut, tapi juga pemasaran.

“Modal kerja yang kita pinjam dari LPMUKP tidak saja menolong kami selaku pengusaha. Tapi dampak yang paling terlihat di nelayan, ikannya kami beli tunai, sehingga untuk modal melaut mereka tidak perlu berhutang lagi,” akunya, seraya mengungkapkan modal kerja cair, nelayan pasti tersenyumsumringah karena ikannya dibeli dengan harga yang wajar dan tidak pakai partai tunda. (ney)

Back to top button