Gelar PTM Terbatas, Indonesia Harus Berkaca dari Negara Lain

INDOPOSCO.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan, pihak sekolah tetap disiplin menjaga protokol kesehatan saat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Mengingat penyebaran virus corona masih terjadi di tengah masyarakat. Meski tren kasus positif mengalami penurunan. Ia menginginkan, para siswa yang belum divaksin jangan sampai tertular.
“Kita juga harus hati-hati dengan sekolah. Anak-anak sekolah yang belum divaksin, jangan sampai tertular,” kata Luhut dalam keterangan virtual, Selasa (19/10/2021).
Berkaca dari sejumlah negara, bahwa kasus Covid-19 muncul kembali ketika penyelenggaraan pembelajaran di sekolah.
“Kita belajar dari negara-negara lain seperti Israel dan beberapa negara lain, Covid-19 itu masuk lagi dari anak-anak sekolah. Jadi harus hati-hati, Jaga protokol kesehatan,” pesan Luhut.
Kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan signifikan. Sebagian daerah tidak terjadi kematian karena kasus Covid-19. Namun, masyarakat diminta tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Kasus konfirmasi harian kasus aktif nasional dan Jawa-Bali tersisa kurang dari 20 ribu, tepatnya 18 ribu, dan kurang dari 7.000 di Jawa-Bali, sebelumnya lebih dari 70 ribu kasus aktif pada 15 Juli lalu,” beber Luhut.
“Pada 17 Oktober 2021 kemarin DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Bali mencatat 0 kematian Provinsi lain di Jawa Bali hanya mencatat kurang dari 5 kematian per hari,” tambahnya.
Turunnya angka kematian karena Covid-19 seiring capaian vaksinasi lansia Jawa Bali yang meningkat tajam. Vaksinasi tetap perlu dilakukan, karena cakupan vaksinasi Jawa Bali baru mencapai 43 persen.
“Kita ingin cakupan vaksinasi lansia dalam waktu 2 bulan kedepan mencapai 70 persen,” ujar Luhut. (dan)